Mohon tunggu...
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Setengah AI

“Anglaras Ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli”

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Kebumen Jaya di 2025, Menuju Kabupaten Kaya atau Sekedar Mimpi di Siang Bolong?

8 Januari 2025   06:50 Diperbarui: 6 Januari 2025   20:51 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Sebagai warga Kebumen yang bangga tapi kadang geleng-geleng kepala, saya merasa kita perlu berhenti sejenak dan melihat apa yang sedang terjadi di tanah tercinta ini. Kalau bicara soal infrastruktur, fasilitas umum, dan geliat pembangunan, Kebumen mulai berbenah diri. Bahkan, ada desas-desus (atau harapan?) bahwa pada 2025, Kebumen bisa masuk 10 besar kabupaten terkaya di Jawa Tengah. Tapi sebelum kita keburu optimis, mari kita cek fakta-fakta di lapangan.

Kebumen yang Mulai Bersolek

Kita mulai dari kabar baik dulu, biar semangat. Beberapa tahun belakangan, wajah Kebumen memang makin cantik. Trio Mall, misalnya, sudah berdiri kokoh sebagai ikon modernitas. Di dalamnya, ada bioskop yang bikin kita nggak perlu jauh-jauh ke Purwokerto atau Jogja buat nonton film terbaru. Eh, ngomong-ngomong soal bioskop, Gombong juga nggak mau kalah. Sam's Studios di sana jadi alternatif bagi warga barat Kebumen yang ingin merasakan sensasi layar lebar.

Kemudian, alun-alun Kebumen juga nggak kalah ciamik setelah revitalisasi besar-besaran. Ada jogging track untuk yang suka olahraga, area bermain anak, dan tentunya si Kapal Mendoan yang jadi ikon baru. Bayangkan, kita bisa jogging sambil mengagumi replika kapal raksasa yang menyimpan filosofi lokal. Meskipun, ya, sempat ada drama juga. Para PKL ngeyel jualan di jogging track, bikin orang yang niat olahraga malah sibuk nyari jalan buat menghindari gerobak bakso. Untungnya, Satpol PP berhasil menertibkan mereka, meski ada beberapa oknum yang masih coba-coba. Kalau istilah anak muda sekarang, "ngeyel level dewa."

Buat yang hobi nongkrong, kabar baik lainnya adalah menjamurnya tempat makan kekinian. Sebut saja Mie Gacoan, yang selalu penuh sesak karena anak muda Kebumen akhirnya punya tempat tongkrongan yang vibes-nya mirip kota besar. Ditambah lagi, tempat-tempat makan lain dengan konsep kafe mulai bermunculan, bikin kita merasa nggak kalah modern dibanding kota sebelah.

Status Geopark dan Kebanggaan Internasional

Fakta menarik lainnya, status Geopark Kebumen sudah diakui UNESCO. Ini bukan cuma soal batu-batuan, tapi juga soal potensi wisata yang luar biasa. Dari pantai-pantai indah seperti Pantai Menganti hingga goa-goa eksotis, Kebumen sebenarnya punya semua elemen untuk jadi destinasi wisata kelas dunia. Tapi, ya, potensi ini masih perlu digarap lebih serius.

Bupati Kaya, Kabupaten Miskin?

Ini nih yang bikin kepala sedikit gatal. Bupati baru kita, Lilis Nuryani, masuk jajaran bupati terkaya di Jawa Tengah. Di satu sisi, ini membanggakan. Di sisi lain, agak ironis mengingat Kebumen masih masuk daftar kabupaten termiskin. UMR kita masih rendah, jalanan di banyak tempat rusak parah, dan tingkat pendidikan serta kesadaran masyarakat soal ketertiban masih perlu banyak perbaikan. Jadi, pertanyaannya, bagaimana caranya kita bisa kaya kalau infrastruktur dasar dan SDM kita masih tertinggal?

Kebumen Jaya di 2025: Harapan atau Halusinasi?

Jadi, apakah benar Kebumen bisa masuk 10 besar kabupaten terkaya di Jawa Tengah pada 2025? Secara teori, mungkin saja. Beberapa faktor mendukung, seperti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun