Peningkatan infrastruktur, seperti mall, bioskop, dan alun-alun yang lebih modern.
Status Geopark yang bisa menarik wisatawan dan investor.
Potensi ekonomi kreatif dari anak muda yang mulai tergerak untuk membuka usaha di bidang kuliner atau pariwisata.
Namun, untuk mencapai itu, ada beberapa PR besar:
Perbaikan Infrastruktur Dasar: Jalan rusak harus segera diperbaiki. Tidak lucu kalau Geopark kita kelas dunia, tapi akses menuju lokasinya seperti off-road.
Peningkatan SDM: Pendidikan dan pelatihan kerja harus diperkuat. Masyarakat perlu diberi pemahaman soal pentingnya ketertiban, misalnya dengan menempatkan PKL di zona yang sudah disediakan.
Peningkatan UMR: Dengan UMR yang layak, daya beli masyarakat meningkat, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Harapan untuk Kebumen
Kebumen punya peluang besar untuk berubah. Tapi perubahan ini harus melibatkan semua pihak: pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Kalau kita bisa bersinergi, siapa tahu 2025 benar-benar jadi momen di mana Kebumen tak lagi dikenal sebagai kabupaten termiskin, melainkan sebagai salah satu kabupaten terkaya di Jawa Tengah.
Jadi, apakah kita akan sampai ke sana? Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal pasti, sebagai warga Kebumen, kita harus tetap optimis dan bekerja keras. Karena, seperti kata pepatah lokal: "Banyu mili nggoleki dalane dhewe."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H