Mohon tunggu...
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Setengah AI

“Anglaras Ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli”

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Banyumas Raya: Pilihan Ideal untuk Slow Living dan Pensiun?

12 Desember 2024   10:59 Diperbarui: 12 Desember 2024   10:59 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal keamanan, Banyumas Raya tergolong cukup aman. Tingkat kriminalitasnya relatif rendah dibanding kota besar. Untuk urusan keamanan, Banyumas Raya tergolong aman dari kriminalitas besar. Meski begitu, tentu tetap perlu waspada dengan kejahatan kecil seperti pencurian ayam tetangga (klasik banget). Indeks risiko bencana alam di kawasan ini juga relatif rendah, kecuali di beberapa area rawan banjir di Cilacap. Meski begitu, beberapa wilayah di Cilacap, sebagai kawasan industri juga punya tantangan tersendiri dalam hal ini. Tapi hei, siapa yang nggak mau tinggal di daerah yang tenang dan jauh dari drama kriminal?

5. Infrastruktur

Banyumas Raya punya infrastruktur yang cukup lengkap untuk mendukung mobilitas. Banyumas sendiri memiliki Stasiun Purwokerto yang menjadi pusat transportasi kereta api di Jawa Tengah bagian selatan. Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga juga menambah aksesibilitas daerah ini. Tapi, untuk Kebumen, infrastruktur seperti terminal bus dan stasiun kereta api masih perlu ditingkatkan agar lebih layak mendukung kebutuhan masyarakat, namun setidaknya stasiun-stasiun tersebut sudah cukup baik dalam mendukung aksesbilitas dan mobilitas, salah satunya adalah Stasiun Gombong yang sudah cukup baik sejauh ini dalam fungsinya mendukung aksesbilitas dan mobilitas masyarakat.

6. Sosial

Indeks toleransi di Banyumas Raya cukup tinggi. Masyarakatnya dikenal ramah dan guyub. Di Kebumen, misalnya, kerukunan antarumat beragama menjadi salah satu nilai yang terus dijaga. Ini penting, terutama bagi mereka yang ingin hidup tenang tanpa konflik sosial. Masyarakatnya terkenal ramah dan terbuka terhadap pendatang. Bahkan, kalau Anda mau belajar dialek ngapak, mereka dengan senang hati akan mengajarkan. "Ora popo, sing penting bahagia," begitu prinsip hidup orang Banyumas Raya.

Layakkah Banyumas Raya untuk Slow Living?

Jawabannya, layak, tapi ada catatan. Banyumas Raya punya keunggulan dalam hal lingkungan, keamanan, dan biaya hidup yang terjangkau. Namun, tantangan seperti akses kesehatan, infrastruktur, dan kesenjangan ekonomi di beberapa wilayah masih perlu mendapat perhatian serius. Sebagai anak Kebumen, saya optimis bahwa daerah ini bisa terus berkembang. Apalagi, sektor pariwisata yang menjadi andalan bisa menjadi kunci untuk mendorong perekonomian sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Bayangkan saja, pagi-pagi bangun di rumah, menikmati udara segar lingkungan sekitar yang masih asri, lalu jalan-jalan ke Pantai Menganti atau menikmati curug-curug yang ada di Banyumas atau Banjarnegara. Hidup tenang tanpa kemacetan, siapa yang nggak mau?

Pesan untuk Banyumas Raya

Untuk benar-benar menjadi kawasan slow living yang ideal, Banyumas Raya perlu fokus pada beberapa hal,

Peningkatan Infrastruktur: Terutama di wilayah seperti Kebumen dan Banjarnegara.

Pengelolaan Lingkungan: Jadikan Banyumas sebagai panutan dalam hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun