"Kenapa sih repot-repot bikin begituan?" mungkin ada yang bertanya begitu. Ya, saya cuma orang biasa yang mencoba hal baru biar hidup setidaknya bisa lebih berwarna. Fusion Indomie ini ibarat filosofi hidup anak rantau, memanfaatkan apa yang ada dengan kreatif, sambil tetap mencari kebahagiaan kecil di tengah-tengah perjuangan harian. Di sisi lain, eksperimen ini juga mengingatkan saya pada prinsip UMKM lokal yang suka bereksperimen. Di setiap daerah-daerah pasti ada banyak produk makanan lokal yang lahir dari kreativitas semacam ini, contohnya dari daerah asal saya ada seperti tempe yang tak hanya diolah jadi mendoan saja, dapat dibuat juga menjadi keripik atau ada juga nasi penggel yang divariasikan dengan lauk kekinian. Kreativitas itu penting untuk bertahan hidup!
Siap untuk Cobain?
Kalau kalian bosan dengan Indomie yang itu-itu aja, jangan ragu untuk mencoba eksperimen ini. Siapa tahu, kalian malah menemukan fusion baru yang bisa jadi tren. Ingat, hidup ini singkat, jadi nggak ada salahnya bikin sesuatu yang beda, meskipun cuma di dapur. Dan siapa tahu, ide kecil dari dapur kos kalian bisa jadi inspirasi besar buat semua orang. Jadi, kapan mau coba? Kalau sudah, apa yang jadi kombinasi favorit kalian. Jangan lupa, tambahin telur ceplok biar makin nikmat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H