Berburu Sate Ambal di Kebumen, Berikut 5 Tempat yang Paling Mantap!

Sate Ambal, ikon kuliner khas Kebumen, sudah lama menjadi daya tarik bagi para pencinta makanan tradisional. Yang membedakan sate ini dari sate lain di Nusantara adalah sambalnya yang unik, sambalnya terbuat dari tempe, bukan kacang. Kombinasi daging ayam empuk, bumbu kaya rempah, dan sambal tempe menjadikan Sate Ambal begitu menggoda. Kebumen punya banyak tempat makan Sate Ambal, tapi mana yang benar-benar mantap? Mari kita kulik satu per satu.

1. Sate Ambal Pak Kasman: Resep Turun-Temurun Sejak 1963

Di Jalan Daendels, Desa Ambalresmi, berdirilah Warung Sate Ambal Pak Kasman, yang sudah ada sejak 1963. Tempat ini bukan hanya menawarkan sate ayam biasa, tapi sebuah pengalaman kuliner yang autentik. Sate ayamnya direndam dalam 12 jenis bumbu, termasuk gula Jawa, sehingga menghasilkan rasa legit yang begitu nikmat. 

Keunikan lainnya, sate dan sambal disajikan terpisah. Pelanggan bebas mencocol sesuai selera. Selain sate ayam, ada juga pilihan sate kambing dan sup ayam. Harganya berkisar Rp20-70 ribu per porsi, lengkap dengan ketupat seharga Rp6.000 untuk dua buah. Jangan kaget jika warung ini selalu ramai, terutama karena kualitas rasa yang konsisten dan pelayanan yang ramah.

2. Sate Ambal Pak Tino: Perpaduan Sederhana yang Menggoda 

Masih di Jalan Daendels, Warung Sate Pak Tino adalah pilihan lain yang tak kalah menggoda. Tempat ini dikenal karena menggunakan kedelai sebagai bahan utama sambalnya. Sate ayam di sini empuk, dengan porsi yang pas untuk mengisi perut lapar. 

Harganya juga ramah di kantong, mulai dari Rp26-50 ribu per porsi. Tidak hanya sate ayam, warung ini menyediakan sate kambing, sop iga, sop ceker, dan sop daging. Jadi, kalau kamu mencari variasi menu, Pak Tino bisa jadi pilihan yang tepat.

3. Sate Ambal Pak Alip: Pilihan Tepat untuk Sarapan 

Bagi yang mencari sarapan lezat di Kebumen, Sate Ambal Pak Alip di Jalan Pahlawan, Bumirejo, bisa menjadi jawabannya. Bukanya sejak pagi, sate di sini memiliki cita rasa yang tak kalah dari tempat lainnya. Yang menarik, setiap tusuk sate terdiri dari daging dan kulit ayam yang tebal, menciptakan tekstur unik di setiap gigitan. 

Dengan harga Rp23-35 ribu per porsi, kamu juga bisa menambahkan potongan cabai dan bawang merah untuk sensasi pedas yang lebih nampol. Tempatnya sederhana tapi nyaman, cocok untuk memulai hari dengan perut kenyang dan hati yang happy.

4. Sate Ambal Pak Tukijan: Simpel Tapi Memikat 

Warung sate sederhana milik Pak Tukijan di Jalan Ambal-Ketawang ini ibarat menjadi oase bagi mereka yang lapar saat melakukan perjalanan berkendara. Meski tempat makannya ala rumahan, rasa satenya mampu bersaing dengan warung-warung besar. 

Sate ayam di sini empuk dengan bumbu yang meresap sempurna. Satu porsinya dibanderol Rp25-50 ribu, menjadikannya pilihan yang pas untuk makan siang ataupun sarapan. Letaknya yang strategis di pinggir jalan membuat warung ini mudah diakses oleh para pelancong.

5. Sate Ambal Pak Parmin: Sensasi Gurih-Manis yang Berbeda

Berbeda dari yang lain, Sate Ambal Pak Parmin di Jalan Raya Kutowinangun menawarkan sensai yang lebih "berkuah." Satenya disajikan dengan potongan ketupat yang disiram kuah kental bercita rasa manis dan gurih. 

Harga satu porsi Rp35-40 ribu, tapi rasanya sebanding dengan sensasi unik yang ditawarkan. Selain sate ayam, ada juga sate kambing dan sop ayam yang patut dicoba.

Mana yang Paling Mantap? 

Setiap warung Sate Ambal di Kebumen memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Kalau kamu mencari rasa dari resep otentik dengan sejarah panjang, Warung Pak Kasman adalah pilihan utama. Namun, jika ingin mencoba sate dengan sambal berbahan kedelai, Pak Tino adalah jawabannya. Untuk sarapan santai, Pak Alip dan Pak Tukijan ada untuk menjadi pilihan. Terakhir, kalau ingin sate dengan sentuhan rasa kuah yang berbeda, Pak Parmin jawabannya. 

Pada akhirnya, mencicipi Sate Ambal di Kebumen adalah perjalanan rasa yang tidak akan mengecewakan. Jadi, kapan kamu akan mulai tur kuliner Sate Ambal di Kebumen? Siapkan perutmu dan nikmati sensasi rasa yang menggoyang lidah!