Mohon tunggu...
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030042 UIN Sunan Kalijaga

“Anglaras Ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli”

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Resmi Diakui UNESCO Global Geopark, Geopark Kebumen Menjadi Peluang Lepas dari Status Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah

14 September 2024   06:30 Diperbarui: 14 September 2024   06:41 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Pada tahun 2024, Kabupaten Kebumen meraih pencapaian penting dalam sejarahnya setelah Geopark Kebumen resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark. Predikat ini bukan hanya pengakuan internasional, tetapi juga momentum strategis untuk memajukan potensi wisata dan pelestarian alam di Kebumen. Seakan menjadi suatu kado yang manis setelah Kabupaten Kebumen merayakan hari jadi yang ke 394 pada 21 Agustus 2024, pencapaian tersebut yang telah melalui perjuangan panjang, Geopark Kebumen secara resmi lolos sebagai UNESCO Global Geopark pada Minggu 8 September 2024 dalam Sidang Dewan UGGp di Cao Bang, Vietnam. 

Sebelum tercapainya putusan tersebut, Geopark Kebumen telah melalui proses penilaian terlebih dahulu, hal tersebut ditandai dengan adanya kunjungan Tim Asesor UGGp yakni Andreas J. Schuller dari Jerman dan Sarina dari China yang datang langsung ke Geopark Kebumen untuk melakukan penilaian di lapangan. Tim assesor melakukan penilaian lapangan selama tiga hari. 

Tempat-tempat yang dikunjungi yakni situs-situs di kawasan Geopark Kebumen, baik situs geologi, budaya, kerajinan dan ekonomi rakyat, seperti Geosite Watukelir, Gunung Parang, dan Cangkring. Kemudian Benteng Van der Wijck Gombong dan anyaman daun pandan di Karanganyar, lalu berlanjut ke Goa Jatijajar, Hutan Mangrove Ayah, Pantai Menganti, dan konservasi tukik di Kaliratu. Termasuk juga ke Pabrik Genteng Sokka, Pemandian Air Panas Krakal, lalu ke Galeri Geopark di Dinas Perpustakaan, dan ke museum gerabah di Kutowinangun.

Setelah resmi pada tahun 2024, Geopark Kebumen resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark, tentunya hal tersebut merupakan sebuah prestasi besar yang memberikan harapan baru bagi Kabupaten Kebumen. Di balik status baru ini, tersimpan potensi dampak positif yang signifikan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Dengan menyandang gelar sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah, pengakuan internasional ini membuka peluang baru untuk mengatasi berbagai tantangan sosial-ekonomi yang dihadapi Kebumen.

Keunikan Geopark Kebumen

Geopark Kebumen menawarkan keunikan yang tak dimiliki banyak kawasan lain di dunia. Salah satu daya tarik utamanya adalah keanekaragaman geologi yang mencakup berbagai formasi batuan yang terbentuk lebih dari 120 juta tahun yang lalu. Karangsambung misalnya, adalah "laboratorium geologi" alam terbuka yang diakui oleh banyak ahli geologi internasional, di Kawasan Karangsambun, dapat dijumpai berbagai jenis batuan yang jarang ada di tempat lain, seperti batuan metamorf, sedimen laut dalam, dan jejak-jejak tumbukan lempeng tektonik yang terbentuk jutaan tahun lalu.

Di sisi lain, kawasan Karangbolong dikenal dengan pantai-pantainya yang eksotis serta formasi gua yang menakjubkan. Kawasan Karangbolong dikenal dengan pantai bertebing karang yang megah serta gua-gua karst yang indah. Kawasan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan alam yang terbentuk dari erosi air laut dan aktivitas geologis lainnya. Tak hanya itu, daerah ini juga kaya akan budaya dan warisan lokal yang terikat erat dengan kehidupan masyarakat setempat, mulai dari pertanian hingga seni tradisional.

Selain daerah tersebut, para asesor dari Tim Asesor UGGp juga melakukan kunjungan sekaligus penilaian di tempat-tempat lain, seperti Geosite Watukelir, Gunung Parang, dan Cangkring, serta kemudian lanjut mengunjungi Benteng Van der Wijck di Gombong serta meniliki potensi produk UMKM pengrajin anyaman daun pandan di Karanganyar, lalu berlanjut ke Goa Jatijajar, Hutan Mangrove Ayah, Pantai Menganti, dan konservasi tukik di Kaliratu. Termasuk juga ke Pabrik Genteng Sokka, Pemandian Air Panas Krakal, lalu ke Galeri Geopark di Dinas Perpustakaan, dan ke museum gerabah di Kutowinangun.

Dengan beragam potensi tersebut, membuat Kebumen menjadi magnet bagi wisatawan, akademisi, dan ilmuwan dari seluruh dunia. Namun, lebih dari sekadar destinasi wisata alam, Geopark Kebumen memiliki nilai strategis bagi pengembangan ekonomi lokal. Pengakuan UNESCO ini bisa menjadi jalan pembuka untuk meningkatkan lagi potensi pariwisata, yang selama ini belum dapat dimaksimalkan secara baik.

Pariwisata Jalan Keluar Kebumen dari Kemiskinan

Kebumen selama ini dikenal sebagai salah satu daerah termiskin di Jawa Tengah, dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan di Kebumen sering kali disebabkan oleh minimnya peluang ekonomi dan lapangan kerja. Dengan ditetapkannya Geopark Kebumen sebagai UNESCO Global Geopark, potensi pariwisata berbasis alam dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun