Mohon tunggu...
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030042 UIN Sunan Kalijaga

“Anglaras Ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli”

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menilik Tradisi Lebaran Khas yang Diikuti Warga Satu Kampung, Hanya Saat Lebaran Orang-Orang Desa Gumawang Baris di Jalanan

11 April 2024   12:29 Diperbarui: 11 April 2024   14:57 1873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para orang-orang berjalan dan mulai membentuk seperti barisan di samping jalan depan balai desa dan terus berjalan membentuk barisan disetiap samping jalan dekat balai desa mengikuti banyak jumlah orang yang ada, jika dirasa barisan sudah terlalu panjang, nantinya akan membelok sehingga nantinya ujung barisan dapat sampai lagi didepan balai desa dan agar barisan tidak terlalu panjang.

Terkhusus untuk lansia atau orang yang sudah berumur yang ikut pada kegiatan ini, biasanya disediakan kursi untuk duduk sehingga tidak terlalu lelah berdiri. Barisan terus berjalan, orang-orang saling bersalam-salaman dan meminta maaf. 

Untuk diawal terkhusus untuk perempuan dan laki-laki dipisah terlebih dahulu, dimana biasanya diawal masing-masing dari laki-lakinya dan perempuannya membentuk barisan secara terpisah dulu, setelah para perempuan baik ibu-ibu hingga nenek-nenek selesai barisannya saling bersalaman, lalu lanjut masuk ke barisan laki-laki untuk saling bersalam-salaman dan meminta maaf juga, dikarenakan jumlah perempuan yang mengikuti jumlahnya tidak sebanyak laki-laki, diawal membentuk barisan secara terpisah di halaman rumah warga yang halamannya cukup luas di dekat balai desa.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Roy salah satu pemuda warga masayarakat Desa Gumawang, menuturkan "kegiatan seperti ini hampir selalu dilakukan setelah selesai melaksanakan sholat id dan setelah sungkem terlebih dahulu dengan orang rumah, serta sebelum berangkat ke balai desa biasanya saya menyatap olahan makanan terlebih dahulu", dia juga menyampaikan bahwa kegiatan yang selalu dilaksanakan dan hampir sudah sejak lama ini pernah tidak dilakukan kala masa-masa pandemi Covid-19. 

Saya juga menanyai seorang pemuda dari Bekasi yang tengah ikut mudik keluarganya ke Desa Gumawang, "kaki lumayan pegel, jalan terus sambil salam-salaman sama orang, terus berdiri, cuaca agak panas jadi berkeringat", begitu ucap Satrio pemuda asal Bekasi yang ayahnya asli dari Desa Gumawang terkait kesan mengikuti tradisi tersebut.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Terkait tradisi tersebut, Puji Iswati seorang ibu yang tinggal di Desa Gumawang menuturkan bahwa tradisi tersebut sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat di Desa Gumawang, dan sudah menjadi suatu tradisi tersendiri dari Desa Gumawang yang biasa dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri. 

Tradisi seperti ini masih sangat dijaga oleh para masyarakat di Desa Gumawang, tak hanya berhenti saling bersalam-salaman dan bermaaf-maafan di balai desa melalui tradisi ini, para masyarakat Desa Gumawang lanjut untuk berkeliling di sekitar lingkungan RT mereka untuk menyambangi orang-orang tua yang sudah lansia.

Dengan tradisi tersebut yang mana hingga kini masih terus ada, para masyarakat Desa Gumawang berharap agar ikatan yang baik antar masyarakat tetap terjaga, gotong royong, dan hidup rukun senantiasa ada di lingkungan dan kehidupan bermasyarakat Desa Gumawang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun