Mohon tunggu...
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Muhaimin Azzet Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, blogger, dan editor buku.

Akhmad Muhaimin Azzet, penulis buku, blogger, dan editor freelance di beberapa penerbit buku. Beberapa tulisan pernah dimuat di Republika, Koran Tempo, Suara Pembaruan, Suara Karya, Ummi, Annida, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Koran Merapi, Bernas, Bakti, Kuntum, Yogya Post, Solo Pos, Suara Merdeka, Wawasan, Surabaya Post, Lampung Post, Analisa, Medan Pos, Waspada, Pedoman Rakyat, dan beberapa media kalangan terbatas.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dengan Tulus dan Ikhlas

8 Mei 2012   07:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah Swt. berfirman, “Dan (aku telah diperintah), ‘Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.” (QS. Yunus [10]: 105) Menghadapkan wajah kepada agama atau ketika melakukan segala sesuatu di dalam beragama harus dilakukan dengan tulus dan ikhlas karena Allah Swt. semata. Melakukan ibadah karena Allah Swt. ini berarti tidak merusaknya dengan kesyirikan. Melakukan kesyirikan berarti melakukan ibadah dengan menyekutukan Allah Swt.; tidak karena Allah semata; masih ada yang selain Allah yang menjadi tujuan dari ibadahnya. Sungguh, menyekutukan Allah Swt. adalah termasuk dosa yang besar dan benar-benar merupakan kezaliman yang besar. Allah Swt. berfirman: “...Barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. an-Nisâ [4]: 48) “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, ‘Hai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman [31]: 13) Al-Faqîr ilâ Rahmatillâh, Akhmad Muhaimin Azzet

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun