Mohon tunggu...
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Muhaimin Azzet Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, blogger, dan editor buku.

Akhmad Muhaimin Azzet, penulis buku, blogger, dan editor freelance di beberapa penerbit buku. Beberapa tulisan pernah dimuat di Republika, Koran Tempo, Suara Pembaruan, Suara Karya, Ummi, Annida, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Koran Merapi, Bernas, Bakti, Kuntum, Yogya Post, Solo Pos, Suara Merdeka, Wawasan, Surabaya Post, Lampung Post, Analisa, Medan Pos, Waspada, Pedoman Rakyat, dan beberapa media kalangan terbatas.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Mandi Air Panas di Yogyakarta

19 Oktober 2011   08:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:46 1990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain pasir dan banyak material dari Gunung Merapi, di antara berkah yang dapat dinikmati masyarakat setelah gunung api tersebut meletus adalah air panas. Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya bila ingin merasakan sensasi mandi air panas bercampur belerang atau sekadar merendam kaki, kini dapat mendatangi Sungai Gendol yang berada di Desa Bronggang, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di antara manfaat mandi/berendam air panas bercampur belerang adalah menyembuhkan penyakit kulit, pegal-pegal, otot kaku, untuk relaksasi, atau sederet manfaat lainnya. Untuk menikmati mandi air panas, di tempat tersebut disediakan bangunan sederhana berkerangka bambu bertutup terpal plastik. Bila tidak ingin mandi, pengunjung pun dapat menikmati sensasi air panas bercampur belerang dengan merendam kaki atau mencuci tangan di banyak kubang atau di aliran air sungai tersebut.

Biasanya pengunjung mendatangi Sungai Bronggang untuk menikmati sensasi air panas ini di pagi hari atau di sore hari. Hal ini barangkali untuk menghindari terik matahari kalau tengah hari. Bila di pagi hari, terutama di hari Minggu, tidak sedikit dari para pesepeda yang sengaja berolahraga melintasi daerah-daerah di lereng Merapi sengaja menyempatkan diri untuk istirahat sejenak sambil menikmati air panas tersebut. Ada pula beberapa pengunjung yang sengaja datang dari luar Yogyakarta, menikmati sensai air panas sembari melihat sisa-sisa kedahsyatan letusan Gunung Merapi. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun