Mohon tunggu...
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Muhaimin Azzet Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, blogger, dan editor buku.

Akhmad Muhaimin Azzet, penulis buku, blogger, dan editor freelance di beberapa penerbit buku. Beberapa tulisan pernah dimuat di Republika, Koran Tempo, Suara Pembaruan, Suara Karya, Ummi, Annida, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Koran Merapi, Bernas, Bakti, Kuntum, Yogya Post, Solo Pos, Suara Merdeka, Wawasan, Surabaya Post, Lampung Post, Analisa, Medan Pos, Waspada, Pedoman Rakyat, dan beberapa media kalangan terbatas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Poligami dan Teko

25 Juni 2014   15:52 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:03 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi pagi di tivi Mama Dedeh ditanya kenapa pria boleh menikah lagi sedangkan wanita tidak boleh? Di hadapan jamaah pengajian Mama Dedeh menjawab dengan serius karena hal ini terkait erat dengan nasab. Barangkali untuk menyegarkan suasana, selanjutnya Mama Dedeh menganalogikan hal ini dengan teko.

“Bila tekonya satu, gelasnya satu pantas tidak?” Jamaah menjawab, “Pantas.” Mama Dedeh selanjutnya bertanya, “Bila tekonya satu, gelasnya dua, tiga, atau empat, pantas tidak?” Jamaah tetap menjawab dengan semangat, “Pantas…”

Mama Dedeh bertanya lagi, “Bila tekonya empat, tapi gelasnya satu, pantas tidak?” Jamaah ibu-ibu itu menjawab sambil tertawa, “Tidaaaak…” Tampaknya Abdel (host acara) jawabnya paling kenceng.

Istri yang juga melihat tivi di samping saya lalu menggelayut sambil berkata, “Aku jangan diduakan ya, Mas…” Kutatap wajahnya dengan jawaban, “Enggak.” Istri lalu bertanya, “Kenapa?” Aku jawab dengan mantap, “Kan Mas bukan teko.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun