Mohon tunggu...
AKHMAD FAHRUROZI
AKHMAD FAHRUROZI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Interpretasi Citra Landsat-5, Citra Landsat-9, dan Citra Sentinel-2 di Kabupaten Gianyar

19 Maret 2024   20:56 Diperbarui: 19 Maret 2024   21:11 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis citra: Landsat 5 TM C2 L1

Citra Landsat 5 adalah satelit penginderaan jauh yang merupakan bagian dari program Landsat yang dioperasikan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Geologi Amerika Serikat (USGS). Diluncurkan pada tahun 1984, Landsat 5 adalah misi penerus dari program penginderaan satelit jauh sebelumnya. Misi ini bertujuan untuk menyatukan dan memetakan permukaan bumi dengan menggunakan sensor multispektral untuk mendapatkan informasi tentang lahan, udara, vegetasi, dan lainnya. 

Landsat 5 memberikan data yang berharga untuk berbagai aplikasi, termasuk pemantauan lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, pemetaan tanah, dan pemantauan perubahan iklim.Citra Landsat 5 adalah satelit yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang perubahan lahan, termasuk perubahan tutupan lahan (land cover) dari periode waktu tertentu. Data ini dapat digunakan dalam konteks perencanaan wilayah, kota, dan pengelolaan sumber daya alam. 

Citra Landsat 5 memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengidentifikasi berbagai jenis lahan, seperti lahan perkebunan, peternakan, pertanian, hutan, dan perkotaan (urban sprawl) Data Landsat 5 dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi perubahan lahan yang tidak teratur, yang dapat mempengaruhi fungsi produktivitas biologis dan keberagaman.

Kelebihan:

Citra Landsat 5 memiliki resolusi spasial yang cukup tinggi, yang memungkinkan pengguna untuk melihat detil dalam gambar. Citra ini juga memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi berbagai jenis lahan, seperti hutan, perkotaan, dan lahan pertanian. citra Landsat 5 termasuk resolusi spasial yang baik (30 meter), jangkauan spektral yang luas (mulai dari ultraviolet hingga inframerah), serta ketersediaan data yang konsisten dan luas dalam pemantauan bumi.

Kelemahan:

Citra Landsat 5 memiliki resolusi spasial yang lebih rendah dibandingkan dengan citra Landsat 8, yang memiliki resolusi 10 meter pada saluran tampak. Citra ini juga memiliki kemampuan yang lebih terbatas dalam mengidentifikasi perubahan lahan yang tidak teratur. kelemahannya termasuk resolusi temporal yang terbatas (dikumpulkan setiap 16 hari), terbatasnya resolusi spasial untuk aplikasi yang memerlukan detail yang sangat tinggi, dan kehilangan kualitas citra seiring berjalannya waktu karena-faktor seperti degradasi sensor.

Jenis Citra: Landsat 9 C2 L1

Landsat 9 adalah satelit penginderaan jauh yang merupakan bagian dari program Landsat yang dioperasikan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Geologi Amerika Serikat (USGS). Diluncurkan pada September 2021, Landsat 9 adalah generasi terbaru dalam seri satelit Landsat yang telah memberikan data penting untuk pemantauan bumi sejak tahun 1972.Landsat 9 adalah satelit yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang perubahan lahan, termasuk perubahan tutupan lahan (land cover) dari periode waktu tertentu. Data ini dapat digunakan dalam konteks perencanaan wilayah, kota, dan pengelolaan sumber daya alam


Citra Landsat 9/Data Olahan USGS
Citra Landsat 9/Data Olahan USGS

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari citra Landsat 9:

Kelebihan:

Citra Landsat 9 memiliki resolusi spasial yang cukup tinggi, yang memungkinkan pengguna untuk melihat detil dalam gambar. Citra ini juga memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi berbagai jenis lahan, seperti hutan, perkotaan, dan lahan pertanian. Landsat 9 memiliki kemampuan untuk menghasilkan citra dengan resolusi spasial hingga 30 meter, memungkinkan pemetaan yang detail dari permukaan bumi.

Kelemahan:

Citra Landsat 9 memiliki resolusi spasial yang lebih rendah dibandingkan dengan citra Landsat 8, yang memiliki resolusi 10 meter pada saluran tampak. Citra ini juga memiliki kemampuan yang lebih terbatas dalam mengidentifikasi perubahan lahan yang tidak teratur dan memiliki interval pengulangan orbit sekitar 16 hari.

Jenis Citra: Senitnel - 2

Sentinel-2 adalah serangkaian penginderaan satelit jauh yang diluncurkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) sebagai bagian dari program Copernicus. Satelit-satelit Sentinel-2 dirancang untuk menghubungkan permukaan bumi dengan menggunakan sensor multispektral yang canggih. Mereka memberikan citra dengan resolusi spasial yang tinggi (hingga 10 meter) dan jangkauan spektral yang luas, mulai dari visual hingga inframerah dekat. 

Data dari Sentinel-2 sangat berharga untuk berbagai aplikasi seperti pemantauan lingkungan, pertanian, pemetaan tanah, pengelolaan sumber daya alam, dan mitigasi bencana. Sentinel-2 memiliki kemampuan untuk memetakan permukaan bumi dengan detail yang tinggi dan memberikan informasi yang penting untuk pemahaman yang lebih baik tentang dinamika planet kita.Sentinel-2 adalah citra satelit resolusi menengah yang dapat diakses gratis dan memiliki resolusi spasial 10 meter dalam saluran tampak. 

Sentinel-2 terdiri dari dua satelit konstelasi, yaitu Sentinel-2A dan Sentinel-2B, yang mengorbit kutub pada orbit sun-synchronous pada ketinggian 786 km. Dua satelit identik tersebut berjarak 180 derajat satu sama lain Citra Sentinel-2 dapat digunakan untuk pengamatan operasional seperti peta tutupan lahan, peta deteksi perubahan lahan, dan variabel geofisika

Sentinel 2/Data Olahan USGS
Sentinel 2/Data Olahan USGS

Kelebihan:

Citra Sentinel 2 memiliki resolusi spasial yang lebih tinggi dibandingkan dengan citra Landsat 8, yang memiliki resolusi 10 meter pada saluran tampak. Citra ini juga memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi berbagai jenis lahan, seperti hutan, perkotaan, dan lahan pertanian. Citra Sentinel 2 juga memiliki resolusi temporal yang lebih cepat, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pengamatan secara berkala.

Kekurangan:

Keterbatasan cuaca seperti semua satelit penginderaan jauh, Sentinel-2 terbatas oleh kondisi cuaca seperti awan, yang dapat mengganggu pengumpulan data pada beberapa waktu dan lokasi.Citra Sentinel 2 memiliki resolusi spasial yang lebih rendah dibandingkan dengan citra Landsat 8, yang memiliki resolusi 10 meter pada saluran tampak. Citra ini juga memiliki kemampuan yang lebih terbatas dalam mengidentifikasi perubahan lahan yang tidak teratur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun