Mohon tunggu...
Akhmad Adam Mahendra
Akhmad Adam Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Angkatan 2021 NIM 012111133006

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Edukasi Anak Tangguh! Mahasiswa KKN-BBK4 Unair Berkolaborasi dengan Sekolah di Banyuwangi Peringati Hari Anak Nasional ke-40

24 Juli 2024   20:43 Diperbarui: 24 Juli 2024   21:04 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim KKN-BBK4 UNAIR bersama siswa kelas 5 dan 6 MI Nurul Islam Kaligung Banyuwangi berfoto bersama setelah kegiatan "Edukasi Anak Tangguh" (22/07/2024)/dokrpi

Kelompok KKN-BBK4 Universitas Airlangga di Desa Kaligung, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi turut memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 yang dirayakan pada Selasa, 23 Juli 2024. 

Kelompok KKN yang diketuai oleh Najwa Urfa ini menyelenggarakan kegiatan "Edukasi Anak Tangguh (KIAT)" di MI Nurul Islam dan SD Negeri 5 Kaligung, Banyuwangi. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu dengan tema "Transisi Menuju Remaja" pada 22 Juli di MI Nurul Islam dan "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)" pada 23 Juli di SD Negeri 5 Kaligung

Kegiatan ini sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 dan 4, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera serta pendidikan berkualitas dengan fokus kepada kesehatan dan pendidikan bagi siswa sekolah dasar.

Edukasi Transisi Menuju Remaja

Edukasi Transisi Menuju Remaja ini dihadiri oleh 37 siswa kelas 5 dan 6 MI Nurul Islam. Misri, S.Pd. selaku waka kurikulum sangat membuka lebar inisiatif mahasiswa untuk mengadakan kegiatan ini. Beliau menuturkan bahwa dengan kegiatan ini, diharapkan siswa lebih sadar terkait kesehatan reproduksi pada remaja dan sanggup melewati tantangan-tantangan masa remaja nanti.

Akhmad Adam selaku pembicara menjelaskan tentang perubahan-perubahan yang terjadi ketika seorang anak menginjak usia remaja, mulai dari perubahan fisik, emosional, hingga sosial. Oleh karena itu, untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut, diperlukan banyak persiapan seperti perawatan tubuh, pengelolaan kesehatan, keseimbangan mental, hingga pendidikan dan moral.

"Anak-anak zaman sekarang lebih banyak terpapar penggunaan media sosial yang kurang terfilter. Hal ini bisa menyebabkan arah pergaulan menjadi lebih negatif, apalagi mereka sedang berada dalam umur yang rentan terhadap perubahan emosi," ujar Adam.

Edukasi ini penting sebagai aksi preventif dalam menghadapi pergaulan masa remaja, agar para siswa yang hendak menginjak usia remaja tersebut dapat diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang positif.

Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Edukasi terkait PHBS dihadiri oleh 39 siswa kelas 5 dan 6 SD Negeri 5 Kaligung. Edukasi ini merujuk pada kebiasaan yang ditujukan untuk menjaga kesehatan individu, yaitu terkait cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang tepat.

Kegiatan ini dilaksanakan menjadi 2 langkah, yaitu teori dan praktik. Awalnya para siswa dipaparkan materi tentang pentingnya mencuci tangan dan menggosok gigi dengan teratur serta langkah-langkah peragaan yang benar di ruang kelas. Kemudian mereka diajak menuju wastafel sekolah untuk mempraktikkan secara langsung teori yang telah dipaparkan. Dengan memadukan 2 langkah edukasi tersebut para siswa dapat mengembangkan keterampilan, perilaku, dan sikap yang sehat, serta membentuk generasi yang lebih sadar akan pentingnya kebersihan tangan dan mulut.

Para siswa kelas 5 dan 6 SD Negeri 5 Kaligung Banyuwangi melakukan praktik sikat gigi yang benar pada kegiatan
Para siswa kelas 5 dan 6 SD Negeri 5 Kaligung Banyuwangi melakukan praktik sikat gigi yang benar pada kegiatan "Edukasi Anak Tangguh" (23/07/2024)/dokpri

"Edukasi PHBS pada anak merupakan salah satu langkah krusial untuk membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini. Selagi masih anak-anak, kita tanamkan perilaku sehat agar bisa menjadi agen perubahan yang bisa memengaruhi lingkungan sekitar mereka," ujar Lea Wiraputri selaku pembicara pada kegiatan tersebut.

Pembentukan kebiasaan hidup sehat sejak usia dini ini sangat penting karena dapat mencegah berbagai macam penyakit, mengajarkan kemandirian, serta memberi pengaruh positif pada keluarga dan masyarakat. Apabila hal positif ini dipertahankan dan ditularkan kepada masyarakat, harapannya lingkup PHBS bukan hanya dirasakan oleh kesehatan individu, melainkan bisa meluas hingga menjadi kesehatan masyarakat.

Yuk tonton dan simak keseruan mahasiswa KKN-BBK4 UNAIR bersama teman-teman kelas 5 dan 6 SD Negeri 5 Kaligung Banyuwangi dalam kegiatan "Edukasi Anak Tangguh" disini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun