Mohon tunggu...
Yes Of Course
Yes Of Course Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pura pura jadi orang

yes of course

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Catatan Akhir Semester (an) 2: Dari Sudut Pandang Mahasiswa Daring

3 Juni 2022   07:34 Diperbarui: 3 Juni 2022   19:48 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditulisan saya kali ini saya akan menulis tentang refleksi pembelajaran selama semester 2 ini, tidak terasa perkuliahan sudah berjalan hampir satu tahun. selama disemester dua ini saya banyak menemukan hal baru diperkuliahan mulai dari dosen yang ganti sampai tugas tugas yang ganti dan cara ngajar dosennya juga ganti ataupun ada yang berdeda. 

Tugas juga mulai banyak berubah ada yang tambah banyak tugas ada yang jarang ngasih tugas dan lain lain. Disemester dua ini saya banyak sekali mendapat pengalaman baru, saya banyak mendapatkan keterampilan baru, relasi baru, kecakapan baru, dan juga ilmu-ilmu yang baru. 

Saya pernah mendapat tugas yang menurut saya agak berbeda dan itu kejutan, saya waktu itu membuat beberapa tugas sempat merasa kesulitan bahkan hampir menyerah tapi tentu saja saya tidak menyerah karena itu bukan sifat pribadi saya walaupun itu susah atau baru dan agak sulit untuk saya tapi saya tetap akan berusaha semaksimal mungkin sesulit apapun itu.

Diawal semester dua ini beberapa waktu yang lalu tepatnya di awal tugas dosen saya sempat memberi tugas yang dimana tugasnya adalah menulis artikel tentang salah satu teman yang satu kelas dengan saya, disitu saya sedikit ada hambatan karena belum kenal langsung dan belum pernah bertemu karena saya sendiri masih daring, namun karena itu tugas dan  memaksimalkan teknologi yang  ada akhirnya bisa walau cuma wawancara lewat chat WA. Karena itu juga saya jadi tambah tahu tentang salah satu teman dari satu kelas.

Selain itu juga masih banyak beberapa tugas yang memang menuntut mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dan melakukan obsevasi ataupun analisa dan wawancara sendiri dengan pihak terkait. Itu juga merupakan pengalaman baru juga bagi saya dan saya pun juga menikmati dengan tugas tugas yang diberikan tersebut. 

Waktu itu dosen saya   pernah ngasih tugas dimana mahasiswa itu harus berkunjungi dan mencari tempat tempat ibadah non islam di sekitar tempat tinggal dan disitu saya merasa kesulitan karena saya juga belum pernah mengunjungi tempat tempat ibadah non islam dan akhirnya saya cari cari sampai ketemu, tapi tiap saya nemu Gereja pasti gereja itu sepi dan bahkan banyak yng tidak ada pengawas ataupun penjaga, akhurnya waktu itu sudah mulai malam saya pun pulang dan esok harinya saya datang lagi dibeberapa gereja tersebut waktu itu bahkan saya sempat didatangi anjing, tapi karena ada penghalang jadi tidak apa apa. 

Akhirnya setelah beberapa kali datang dan mencari pendeta atau penjaga gereja saya bertemu dengan seseorang pemuda dari gereja dan akhirnya saya bisa bertemu dengan pendetanya itu tempatnya di GKJTU Kendal, disitu saya banyak menggali dan mengetahui banyak informasi tentang Agama Kristen tersebut dari pak yohanes setiyanto selaku pendeta di gereja itu. Disitu saya banyak mengenal hal baru dan dapat ilmu baru juga relasi dan kenalan baru

Dokpri
Dokpri

Selain ke gereja waktu itu juga disuruh berkunjung ke sebuah klenteng atau wihara, tempat ibadahnya orang beragama khong hu chu dan budha. Saya waktu itu sempat bingung mau datang dan menggali informasi di klenteng mana karena jarang sekali tempat ibadah itu di daerahku akhirnya saya pun memutuskan untuk mencari lokasi tempat ibadah tersebut di aplikasi Google Maps dan saya menemukan tempat ibadah tersebut yang menurut saya lumayan dekat yaitu di daerah weleri, akhirnya saya pun memutuskan untuk datang kesana. Sayapun datang kesana dan terpaksa juga saya harus ikut kelas bahasa arab di jalanan tepatnya saya sempat berhenti di alfamart pinggirjalan. Nama kelenteng tersebut yaitu Tri Dharma weleri Disitu saya bertemu dengan nenek nenek penjaga kelenteng dan saya pun di arahkan untuk bertemu dan mewawancarai cucunya yang masih muda dan lebih bisa menjelaskan. 

Disitu saya sempat perkenalan dulu namun saya lupa namnya siapa karena nama tersebut jarang dan mirip seperti orang china nama dan mukanya juga. Disitu saya banyak menggali informasi tentang agama Kong hu chu sampe umat umatnya. 

Namun sebenarnya menurut saya, saya juga agak sulit memahami istilah istilah, nama nama, dan cara ibadah umat beragama tersebut. Lumayan banyak nama patung patung dan istilah istilah nya. Disitu ada yang unik karena klenteng ini satu gang dan di depannya terdapat mushola jadi itu yang membuatmenari dan langka yang mencerminkan kerukunan beragama.

Dokpri
Dokpri

Ditugas berikutnya dosen saya menyuruh untuk berkunjung ke BAWASLU atau yang ada kaitannya dengan PEMILU yang dimana sekitar dua atau tiga tahun lagi akan dilaksanakan pemilu. Disitu saya akhirnya memutuskan mendatangi kantor BAWASLU Kendal yang lumayan dekat juga dengan tempat tinggal saya. 

Saya awalnya mengira bahwa kalau sudah datang ke kantornya akan langsung bisa mewawancarai pihak terkait yang bertugas disitu, ternyata saya dikasih tau harus minta surat pnhajuan informasi dulu lalu beberapa hari kemudian baru bisa kembali kesana untuk melakukan sesi wawancara. Setelah bertemu dengan satpam saya masuk dan ditemui oleh bapak aris selaku humas, selanjutnya saya disuruh mengisi formulir permohonan informasi dan beberapa hari kemudia saya dapat bertemu dengan  bapak arifin selaku divisi pemberi informasi. 

Disitu saya bertanya banyak hal dan menggali banyak pertanyaan tentang tugas dan fungsi BAWASLU waktu ada PEMILU saya juga banyak mendapat ilmu baru yang tadinya juga belum saya ketahui, Terimakasih banyak Bawaslu kendal. Ada juga tugas dari beliau dosen saya dimana saya harus belajar hidup dan tau prinsip hidup orang yang kekurangan ekonomi, saya akhirnya mencaricari dijalanan dan saya melihat kakek tua pemulung rongsokan akhirnya langsung saja saya hampiri dan saya wawancara dengan bapak tersebut, dari wawancara saya ke kakek tersebut saya belajar banyak hal terutama dalam hidup kita harus bersyukur dan terus berusaha dan juga jaangan pernah sombong, beliau bernama pak dahri.

Saya juga diminta untuk berkunjung ke kyai/guru ngaji saya dari kecil.

Dokpri
Dokpri

Dari pembelajaran yang saya dapat di semester dua ini banyak sekali tugas tugas yang tak terduga dan saya pun banyak belajar hal baru dari tugas yang diberikan dosen saya selama disemester dua ini. 

Saya jadi lebih tau tentang tradisi menyambut bulan ramadhan di daerah saya dan saya beljar banyak hal, bertemu banyak orang orang baru dan relasi baru dan yang pasti menambah pengalaman menulis saya. Walaupun tugas tugas tersebut terkadang terasa sulit agak berat dan OUT OF THE BOX tapi begitulah anak kuliah yang diajarkan untuk berpikir terbuka, wawasan luas, toleransi, dan pandai berkomunikasi. Saya pun juga sangat menikmati dengan hal ini.  Beliau dosen saya ini juga enak di ajak ngbrol atau bercanda, saya suka haha...

Terimakasih Pak Edi Purwanto, Salam dari mahasiswamu yang mungkin tidak akan anda lupakan wkwkw...

Mohon maaf dan terimakasih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun