Mohon tunggu...
Ari AJ
Ari AJ Mohon Tunggu... Freelancer - Kritikus Sastra

Founder Gerakan #SastraInAja | Sastra, Bahasa, Budaya | Sastra Inggris UIN SGD Bandung | Pusing? #SastraInAja | Yuhuuuuu

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Dead Poets Society" dan Awal Kisah Bersastra

19 Juni 2020   16:38 Diperbarui: 20 Juni 2020   09:29 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kematian Neil menjadi puncak dari betapa tidak berdayanya suatu perubahan revolusioner, bahkan oleh anak muda sekalipun, terhadap sebuah sistem yang telah mapan dan mengakar kuat. Hal ini tentu tidak semata-mata mencerminkan hal di dunia nyata sebagaimana sifat refleksi dan representasi dari karya sastra, perubahan yang melahirkan kemerdekaan Indonesia tahun 1945 dan reformasi 1998 adalah contoh gerakan revolusioner yang berhasil merobohkan sistem yang mapan dan mengakar kuat.

Aktivitas bersastra memiliki rambu-rambu tertentu, perubahan revolusioner terhadap rambu tersebut bisa berhasil bisa juga gagal. Tinggal kita yang apakah mau mengikuti rambu tersebut atau tidak, tetap menekuni aktivitas bersastra atau tidak, mengejar impian atau tidak. Terserah kita.

Sekian

Ari AJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun