Mohon tunggu...
Akhmad Arief Fauzan
Akhmad Arief Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030038)

Mahasiswa UIN sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030038)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Batik Trusmi, Wujud Eksistensi Seni Kabupaten Cirebon

23 April 2021   21:22 Diperbarui: 23 April 2021   21:44 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini, ketika teman -- teman ke pikiran tentang batik. Mungkin yang ada di benak pikiran teman -- teman batik yang mempunyai motif yang begitu indah bahkan dari motif tersebut mempunyai nilai.  Biasanya batik yang banyak dikenal kalangan masyarakat Indonesia yaitu batik yogya, batik garut, batik tasik, dan batik solo. 

Batik -- batik tersebut dinamakan batik pedalaman. Kemudian ada juga yang dinamakan batik pesisiran. Seperti baik madura, baik indramayu, batik lasem, dan batik pekalongan. Itu diantaranya batik yang dikenal batik pasisiran. Akan tetapi masi ada batik pesisiran yang cukup istimewa dan terkenal. Yaitu batik Cirebon.

Produksi batik di daerah Cirebon terbagi menjadi 5 titik desa yang beda -- beda. Tepatnya di daerah sekitar trusmi yang sekarang menjadi pusat produksi batik cirebonan. 

Trusmi yang terkenal dengan pengrajin batiknya di setiap sudut jalan di trusmi pun kita bisa menjupai karenakan banyak galeri batik. Dan harga batik trusmi pun sangat murah dikarenakan bersaing dalam penjualan.

sumber : dokpri
sumber : dokpri
Batik trusmi mempunyai corak atau motifnya khas yang tak dijumpai di daera - daerah lain. Khas motif  batik trusmi yang  memiliki garis yang meliuk -- liuk itu menjadi perhatian sehingga sedap dipandang oleh mata. Di samping itu, batik trusmi mengambil secara utuh bentuk -- bentuk berbagai flora maupun fauna untuk dijadikan motif batik yang nanti di modifikasi dengan indah.

Dari sekiyan banyak motif -- matif batik yang ada di trusmi. Ada satu motif yang sudah di kenal luas  dan menjadi ikon,  yaitu  motif batik megamendung. Sebagai bukti nyata ketenarannya yang di kenal sampai dengan manca negara. Pada waktu itu motif megamendung pernah dijadikan cover sebuah buku batik terbitan luar negari yang berjudul Batik design.

sumber : dokpri
sumber : dokpri
Motif megamendung bukan lah hanya sebatas gambar atau lukisan seperti menyurpai awan dengan warna -- warna keindahan nya. Tetapi ada nilai -- nilai yang ada di dalam motif batik megamendung. Motif megamendung sendiri merupakan sebuah wujud karya yang sangat luhur dan pastinya penuh dengan makna. Ada yang mekini bahwa motif megamendung mendatangkan kesuburan.

Batik trusmi ini termasuk tradisional. Artinya, di dalam proses pembuatan batik itu masi sangat sederhana, baik itu kain nya, begitu pula alat pembuatan nya seperti wajan kecil, sampiran mori terbuat dari bamboo, canting (penyedok malam cair untuk mengukir), angko (tungku untuk wajan). Dan bahan kain yang akan di batik yaitu kain tenun putih yang masi kasar. Sebelum di batik ada proses kain mori ditempelkan dengan bubur ketan. Terus diberi lilin yang selama ini digunakan untuk membatik. Dan kain mori beri dicelup kan zat pewarna.

sumber : dokri
sumber : dokri
Kenapa Desa Trusmi bisa disebut dengan desa Desa batik ? karena mayoritas penduduk desa trusmi terlibat dalam kegiatan membatik. Masyarakat desa trusmi ada yang sebagai pengrajin batik, ada pekerja di pasar batik, pedagang batik di pasar atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan batik. Perajin batik dapat dijumpai disetiap sudut rumah penduduk. Namun ada pula yang sebagai pekerja pokok.

Asal usul kisah membatik desa trusmi berawal dari seorang peranan Ki Gede Trusmi. Salah seorang pengikut setia Sunan Gunung Jati ini mengajarkan melalui seni membatik sembari menyebarkan agama islam melalui liukan -- liukan indah nya batik. Sampai dengan sekrang makan Ki Gede Trusmi terawat baik dan mempunyai sejarah baik.

sumber : dokri
sumber : dokri
Berjalan nya waktu batik trusmi berhasil menjadi ikon batik dalam koleksi kain nasional pada waktu itu. Batik trusmi termasuk golongan batik pesisir di karena Cirebon terletak di utara jawa. Akan tetapi sebagian batik tergolong dalam batik keraton. Hal ini dkarena Cirebon mempunyai dua keraton kanoman dan keraton kasepuhan hanya berbeda tempat saja. 

Berdasarkan sejarah dari keraton ini muncul dari beberapa desain batik Cirebonan Klasik yang hingga sekarang masih dikerjakan oleh sebagian masyarakat desa Trusmi diantaranya seperti motif Mega Mendung, Paksinaga Liman, Patran Keris, Patran Kangkung, Singa Payung, Singa Barong, Banjar Balong, Ayam Alas,  Gunung Giwur, Simbar Menjangan, Simbar Kendo dan lain -- lain.

Beberapa keunggulan ciri khas yang memiliki oleh batik Cirebon diantaranya sebagai berikut :

  • Batik cendrung latar kainnya dibiarkan kosong tanpa diisi dengan ragam hiasan berbentuk fauna atau tanaman.
  • Bagian latar atau dasar kaian Nampak bersih dari noda -- noda hitam atau warna -- warna yang tidak disengaja dalam proses pembuatan. Noda ini dikarena kanakibat oelh penggguna lilin batik yang pecah. Sehingga Ketika proses pewarnaan zat warna meresap pada kain yang menimbulkan kurang indah.
  • Batik trusmi menandakan klasik tradisional bagian latar kain lebih mudah kalo dibadingankan dengan warna motif utamanya.

Batik Cirebon lebih cendrung di karena kan pada daerah sekitar Pelabuhan banyak orang asing yang singgah. Berlabuh sehingga terjadinya perkawinan etnis yang berbeda. Maka dari itu batik cendrung menerima pengaruh budaya dari luar yang dibawa oleh pendatang.

Sekarang ada beberapa produksi batik trusmi diantaranya batik cap, batik tulis, dan batik kombinasi dari cap dan tulis atau tulis cap. Diantara itu juga masyarakat pernah memproduksi kain bermotif batik dengan Teknik hand printing itu pada tahun 1990 -- 2000 akan tetapi berjalannya waktu Teknik hand printing ini hamper punah. Di karenalkan kalah bersaing dengan orang -- orang besar yang mempunyai peruhasan batik dengan sablon mesin.

Batik trusmi Nampak berkembang cepat mulai 2000an. Hal ini bisa lihat dari muncul -- muncul nya orang yang mempunyai jiwa bisnis membukan showroom tempat dijalan ttusmi sampai dengan panembahan. Ada juga orang bekerja sama untuk membuka showroom atau mool yang lebih besar. Hampir semua yang memiliki showroom itu asli orang -- orang trusmi nya sendiri. Akan tetapi ada saja satu atau dua orang yang meminjam modal dari luar untuk membuka showroom.

 

.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun