Misalkan sakit diabates bukan berarti kita tidak boleh makan nasi tetapi membatasi asupan nasi (karbohidrat) kedalam tubuh. Dan kita masih bisa makan yang lainnya.
Misalkan kita punya sakit asam urat , kita menghindari makan-makan yang mengandung purin tinggi seperti halnya jerohan, jengkol, petai dan juga kerang
2. Meminum air
Surat Al-Anbiya ayat 30 yang berbunyi “ dan kami telah menjadikan dari air segala sesuatu yang hidup”
Surat Al-Furqan ayat 49 “ dan kami telah menurunkan dari langit air yang suci”
Surat Al-Baqarah ayat 164 “ dan dia menurunkan air dari langit untuk kehidupan”
Berdasarkan podaman hidup ini berarti manusia sudah Allah berikan jalan untuk mengetahui apa obat yang dibutuhkan tubuh biar sehat yaitu, air yang suci dan besih ( air putih). Kita coba pahami bahwa kita sudah diberikan air yang suci turun dari langit berarti hujan. Maka coba kalau kita sakit di kala hujan kita tampung dan saring dari kotoran jadikan obat dengan meminta izin Allah sang pemiliknya. Lantas bagaimana air yang dari dalam tanah? Air yang didalam tanah adalah air yang diberikan Allah untuk kehidupan.
Jadi kita harus menjaga kadar air dalam tubuh kita, dengan minum tidak lebih dan tidak kurang.
3. Mengubah pola pikir kita
Dialam pengobatan mengubah pola kita berfikir dalam hal membagi segala kegiatan kita yang kita jalani bekerja dan istirahat dan makan kita diberikan sama Allah waktu yang sama ya itu 24 jam dan sudah di bagi menjadi 3 bagian , 8 jam untuk bekerja ,8 jam untuk dengan keluarga, 8 jam di gunakan untuk istirahat, yang pastinya didalamnya terdapat waktu-waktu untuk beribadah.