Mohon tunggu...
akhmad Kundari
akhmad Kundari Mohon Tunggu... Hoteliers - Pt. Ronin Ekstra

Sedang belajar untuk terus melangkah dan bersusaha untuk bersyukur dalam setiap keadaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Menjadi Care Giver dari jarak jauh

26 Desember 2024   20:58 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:58 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ai Copilot 

Setiap orang tua  pastinya menginginkan ketika di usia senja nanti ada teman yang menemaninya baik dari anak-anaknya atau dari orang-orang terkasih. Kemapan financial menjadi penopang utama dalam kehidupannya nanti. Sebagai anak pasti berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi orang tua dan yang terkasih  niatkan  memberikan perhatian bisa menjadi ladang pahala jika di niatkan dengan ibadah. Alih alih sebagai care giver kita niati sebagai wujud bakthi terhadap orang tua atau yang terkasih. Yuk simak bagai mana menjadi care giver secara jarak jauh ?

Menjadi seorang care giver jarak jauh bisa menjadi tantangan, tetapi juga sangat bermanfaat. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk menjadi care giver jarak jauh yang efektif:

1. Komunikasi yang Efektif

Gunakan Teknologi: Manfaatkan teknologi seperti panggilan video, telepon, dan pesan teks untuk tetap terhubung dengan orang yang kamu rawat.

Jadwal Rutin: Buat jadwal komunikasi rutin untuk memastikan kamu selalu update dengan kondisi mereka. Jika kondisinya  orang terkasih mempunyai penyakit yang membuat nya sulit beraktifias  sebaiknya diberikan bantuan dengan penjaga yang lebih muda dan kuat, bisa juga dikomunikasikan dengan sanak family.

2. Koordinasi dengan keluarga jika memungkinkan mempunyai  kerja sama dengan tenaga medis profesional

Bekerja Sama dengan Profesional: Jika memungkinkan, bekerja sama dengan perawat atau profesional kesehatan lokal yang bisa memberikan perawatan langsung hal ini diperlukan, hal ini bertujuan untuk menanangi jika terjadi sisuasi darurat. Jangan lupa Libatkan Keluarga dan Teman: Koordinasikan dengan anggota keluarga atau teman yang tinggal dekat dengan orang yang kamu rawat untuk membantu dalam situasi darurat.

3. Manajemen Kesehatan

Pantau Kesehatan kesehatan orang terkasih dengan melakukan komunikasi efektive dan terjadwal serta pantau pekermbangan nya ,  jangan lupa sediakan obat-obatan yang sifat umum misalnya paracetamol, minyak kayu putih, obat merah, kasa atau perban , serta obat-obtan yang wajib ada jika memang rekomendasi dari dokter

Konsultasi Medis: Atur konsultasi medis secara online dengan dokter atau profesional kesehatan untuk memastikan perawatan yang tepat.

4. Dukungan Emosional

Berikan Dukungan Emosional: Dengarkan dan berikan dukungan emosional kepada orang yang kamu rawat. Ini bisa sangat membantu dalam menjaga kesehatan mental mereka.

Aktivitas Bersama: Lakukan aktivitas bersama secara virtual, seperti menonton film, membaca buku, atau bermain game online.

5. Pengelolaan Keuangan

Penting sekali Atur Keuangan: Bantu mengelola keuangan mereka, termasuk pembayaran tagihan medis dan kebutuhan sehari-hari jangan sampai mereka merasa tidak ada yang memperhatikan dari sisi financial

Bantuan Sosial: Cari tahu tentang bantuan sosial atau program dukungan yang bisa membantu meringankan beban finansial hal akan sangat bermanfaat sekali untuk kelangusungan hidup dan juga kesehatan mental.

6. Pelatihan dan Edukasi

Pelajari Keterampilan Baru: Ikuti pelatihan atau kursus online tentang perawatan jarak jauh untuk meningkatkan keterampilanmu. Missal menangani orang tua yang struk ringan atau harus mengajarkan untuk bisa berbicara secara lancar dan jelas,  ajarkan kemabali untuk beribadah 

Edukasi Kesehatan: Edukasi diri tentang kondisi kesehatan orang yang kamu rawat untuk memberikan perawatan yang lebih baik.

Latihah Orang  terkasih untuk berbicara jujur  agar kita dapat memahami keinginan dari mereka dan selalu selective terhadap informasi yang di terima langsung dari mereka . missal karena mereka mengalami penurunan daya ingat ( dimensia )  sehingga mengatakan  yang tidak sesuai  sebagai contoh kecil ketika ditanya sudah makan belum, kadang di jawab belum , Padahal belum lama dikasih makan oleh orang lain. Nah hal ini jika kita tidak selective akan dapat menimbulkan konfilik .

7. Jaga Kesehatan Diri Sendiri

Perhatikan Kesehatanmu: Jangan lupa untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalmu sendiri. Istirahat yang cukup dan lakukan aktivitas yang menyenangkan untuk dirimu sendiri

Menjadi care giver jarak jauh memang memerlukan dedikasi dan komitmen, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa memberikan perawatan yang efektif dan penuh kasih sayang.

Penulis menuliskan kisah ini berdasarkan pengalaman pribadi hingga saat ini, dimana penulis adalah seorang perantauan namun kedua orang tua sudah dalam keadaan sepuh dan tanggal hanya berdua. Semoga tulisan ini memberikan manfaat dan juga inspirasi bagaimana menjadi care giver jarak jauh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun