Mohon tunggu...
Akhmad Solikhin
Akhmad Solikhin Mohon Tunggu... Lainnya - Biotechnologist

Ayo Melek Sains

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Potensi mRNA sebagai Obat dan Vaksin

6 November 2024   19:41 Diperbarui: 6 November 2024   19:54 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi vaksin mRNA | (sumber:freepik.com)

Misalnya saja pembuatan mRNA vaksin Covid-19. Urutan DNA penyandi protein spike SARS-CoV2 dapat dipesan secara sintetik berdasarkan sumber yang telah ada di bank DNA (website NCBI). Protein ini merupakan protein yang dapat memicu respon imun berupa antibodi spesifik Covid-19 dari tubuh. DNA penyandi protein spike dipesan dalam sebuah vektor atau plasmid.

Selanjutnya plasmid DNA dimasukan ke dalam bakteri untuk diperbanyak. Plasmid DNA diisolasi dari bakteri dan dilakukan proses transkripsi secara in vitro. Transkripsi merupakan proses pencetakan mRNA dari DNA.

mRNA penyandi protein spike ini tidak bisa langsung masuk ke dalam tubuh. Seperti halnya virus, vaksin mRNA akan dibungkus menggunakan lipid nano partikel (LNP) yang berperan sebagai kendaraan pembawa ke dalam sel tubuh.

Proses di atas juga berlaku dalam pembuatan protein yang berfungsi sebagai obat dari penyakit tertentu. Hanya berbeda DNA penyandi protein yang akan dihasilkan sesuai dengan target protein yang akan diperbaiki.

Yang terbaru, mRNA dapat digunakan untuk vaksin kanker. mRNA vaksin kanker ini dinilai lebih aman bagi sel yang sehat dibandingkan pengobatan seperti kemoterapi atau radioterapi. Bahkan, mRNA vaksin kanker ini bersifat personilized atau dibuat dari sumber masing-masing orang sehingga dapat menarget antigen unik pada penderita kanker.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun