Mohon tunggu...
Akhmad Solikhin
Akhmad Solikhin Mohon Tunggu... Lainnya - Biotechnologist

Ayo Melek Sains

Selanjutnya

Tutup

Raket

Menakar Peluang Indonesia di World Tour Final 2023

12 Desember 2023   12:15 Diperbarui: 12 Desember 2023   12:26 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medali juara World Tour Final (sumber:bwfbadminton.com)

Hasil drawing BWF World Tour Final 2023 sudah keluar. Drawing diselenggarakan bersamaan dengan acara gala dinner dan player of the year awards. Para pemain nampak mengenakan kostum rapi nan menarik, yang tentu berbeda seperti saat di lapangan.

Oh iya, sebagai informasi BWF World Tour Final merupakan turnamen bulutangkis yang mempertemukan pemain-pemain dengan poin terbanyak hasil turnamen BWF. Turnamen ini diselenggarakan tahunan pada bulan Desember. Tiap negara maksimal mengirimkan 2 perwakilan di masing-masing sektor.

BWF World Tour Final tahun ini berlangsung di Hangzhou, China dari 13-17 Desember.  Para pemain akan memperebutkan total hadiah senilai 2,5 juta dolar AS atau setara dengan 37,5 miliar rupiah.

Indonesia berhasil mengirimkan 6 perwakilannya yaitu Antony Ginting dan Jonathan Christie di tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri, Fajar Alfian/Riyan Ardianto dan Sohibul Fikri/Bagas Maulana di ganda putra, serta Apriyani Rahayu/Siti Fadia di ganda putri.

Tahun ini Indonesia tanpa perwakilan di sektor ganda campuran. Pada BWF World Tour Final tahun 2022 yang berlangsung di Bangkok, Indonesia berhasil mengirimkan 7 perwakilannya dan lengkap di semua sektor ada.

Tuan rumah China menjadi negara dengan perwakilan terbanyak di turnamen kali ini. Total ada 10 perwakilan dan lengkap di semua sektor ada perwakilannya. Sedangkan Hongkong, Chinese Taipe, Spanyol dan Amerika Serikat, masing-masing hanya mengirimkan 1 perwakilan.

Hasil drawing dan player of the year awards

BFW World Tour Final mempertemukan 8 perwakilan di masing-masing sektor dengan performa terbaik sepanjang tahun 2023. Masing-masing sektor dibagi menjadi 2 grup A dan B yang diundi secara acak.

Di babak grup, pemain akan saling berhadapan lalu 2 terbaik dari grup A dan B akan lolos ke babak Semi Final. Juara dan runner up grup akan bertemu di Semi Final untuk menuju partai puncak. Berikut adalah hasil drawingnya:

Tunggal Putra Grup A:

Kodai Naraoka [Jepang]
Shi Yuqi [China]
Antony Ginting [Indonesia]
Viktor Axelsen [Denmark]

Tunggal Putra Grup B

Jonatan Christie [Indonesia]
Li Shifeng [China]
Anders Antonsen [Denmark]
Kunlavut Vitidsarn [Thailand]

Tunggal Putri Grup A

An Se Young [Korea Selatan]
Tai Tzu Ying [Chinese Taipe]
Kim Ga Eun [Korea Selatan]
Gregoria Mariska Tunjung [Indonesia]

Tunggal Putri Grup B

Chen Yufei [China]
Carolina Marin [Spanyol]
Han Yue [China]
Beiwen Zhang [USA]

Ganda Putra Grup A

Liang Weikeng/Wang Chang [China]
Aaron Chia/Soh Wooi Yik [Malaysia]
Liu Yuchen/Ou Xuanyi [China]
Takuro Hoki/Yugo Kobayashi [Jepang]

Ganda Putra Grup B

Fajar Alfian/Rian Ardianto [Indonesia]
Kang Min hyuk/Seo Seung Jae [Korea Selatan]
Kim Astrup/Anders Rasmussen [Denmark]
Shohibul Fikri/Bagas Maulana [Indonesia]

Ganda Putri Grup A

Chen Qingchen/Jia Yifan [China]
Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara [Jepang]
Apriyani Rahayu/Siti Fadia [Indonesia]
Liu Sheng Shu/Tan Ning [China]

Ganda Putri Grup B

Baek Ha Na/Lee So Hee [Korea Selatan]
Nami Matsuyama/Ciharu Shida [Jepang]
Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjay [Thailand]
Kim So Yeong/Kong hee Yong [Korea Selatan]

Ganda Campuran Grup A

Feng Yanzhe/Huang Dongping [China]
Yuta Watanabe/Arisa Higashino [Jepang]
Chen Tang Jie/Toh Ee Wei [Malaysia]
Dechapol/Sapsiree [Thailand]

Ganda Campuran grup B

Zheng Siwei/Huang Yaqiong [China]
Seo Seung Jae/Chae Yu Jung [Korea Selatan]
Kim Won Ho/Jeong Na Eun [Korea Selatan]
Tang Chun Man/Tse Ying Suet [Hongkong]

Player of the year awards 2023 merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemain yang dinilai dari penampilannya mulai dari 1 November musim sebelumnya sampai 31 oktober 2023. Para nominator dipilih oleh dewan BWF.

Seo Seung Jae berhasil mengalahkan Viktor Axelsen dan Kunvalut untuk menjadi pemain pria terbaik tahun ini. Sedangkan An Se Young terpilih menjadi pemain putri terbaik, menyisikan Chen Yufei dan Akane Yamaguci yang masuk nominasi.

Sedangkan di kategori Pair of the Year, Chen dan Jia Yifan berhasil mengalahkan nominator lainnya seperti Zhen/Huang, Seo/Chae, dan Rankireddy/Shetty. Berikut adalah 5 kategori player of the year awards 2023:

BWF Male Player of the Year: Seo Seung Jae [Korea Selatan]
BWF Female Player of the Year: An Se Young [Kore Selatan]
BWF Pair of the Year: Chen QingChen/Jia Yifan [China]
BWF Most Improved Player of the Year: Jiang Zhenbang/Wei Yaxin
BWF Eddy Choong Most Promising Player: Liu Shengshu/Tan Ning

Tiga peraih player of the year (sumber: olympic.com)
Tiga peraih player of the year (sumber: olympic.com)

Peluang Indonesia

 1. Tunggal Putra

Di sektor tunggal Putra, beruntung Ginting tidak satu grup dengan Jojo (sapaan Jonatan Christie). Hal ini tentu menjadi peluang. Peluang Jojo untuk maju ke babak semifinal lebih besar dibanding Ginting.

Berada satu grup dengan Viktor, Kodai, dan Shi Yuqi tentu bukan hal mudah bagi Ginting. Kodai Naraoka merupakan peringkat ke-1 race to final dengan konsistensi permainan yang luar biasa. Meskipun begitu 2 pertemuan terkhir berhasil dimenangkan Ginting saat melawan pemain tunggal putra Jepang ini.

Meski berada di peringkat ke-5, Viktor tetaplah menjadi ancaman bagi semua pemain. Di tahun 2023 ini kekelahan Viktor bisa dihitung dengan jari, sisanya adalah konsistensi kemenangan. Kemenangan Ginting atas Viktor terakhir terjadi pada Indonesia Master 2020. Viktor juga unggul Head 2 head 12-4 atas Ginting.

Sedangkan Shi Yu Qi merupakan peringkat ke-3 race to final. Bermain di negara sendiri tentu akan menjadi penyemangat untuk tampil maksimal. Shi Yu Qi memiliki rekor kemenangan 8 kali atas Ginting dari 9 kali pertemuan terakhir.

Jika melihat ketiga lawan yang ada, peluang Ginting menang adalah saat melawan Kodai dan Shu Yuqi. Hal ini juga berdasarkan perfroma Ginting dan juga ketiga lawannya.

Melihat lawan di grup B, Jojo berpeluang besar lolos ke babak Semi Final. Jojo menempati peringkat ke-2 race to final. Head to head Jojo vs Li Shi Feng, Anderson, dan Kunlavut berturut-turut adalah 4-0,5-3, dan 4-3.

Agar bisa mengamankan peluang ke partai Final, Jojo harus menargetkan juara grup B. Viktor kemungkinan besar akan menjadi juara grup A. Harapannya, Ginting mampu menjadi runner up grup A. Pertemuan All Indonesia akan terjadi pada Final World Tour 2023, jika Ginting mampu menjegal Viktor di partai Semi Final. Namun itu kecil harapannya.

Siapaun nanti yang berhasil masuk semifinal, semoga World Tour Final 2023 ini tunggal putra Indonesia bisa memberi kejutan atas dominasi tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.

2. Tunggal Putri

Jorji (Panggilan Gregoria Mariska) menjadi harapan di tunggal putri Indonesia. Penampilan bagusnya di beberapa turnamen terakhir menambah sedikit optimisme, semoga masih ada peluang gelar di sektor tunggal putri. Ini merupakan kali kedua Jorji masuk World Tour Final, setelah sebelumnya di tahun 2022.  

Bisa dikatakan Jorji berada di grup neraka karena satu grup dengan An Se Youg dan Tai Tzu Ying. Kemenangan logis harusnya bisa di dapatkan Jorji saat menghadapi tunggal putri Korea Selatan, Kim Ga Eun.

An Se Young sendiri merupakan peringkat ke-1 race to world final sekaligus peringkat 1 BWF. Total ada 9 gelar yang berhasil diraih unggulan pertama tunggal putri Korea Selatan ini selama tahun 2023. Jorji tidak pernah menang sama sekali selama 5 pertemuan terakhir melawan An Se Young.

Tai Tzu Ying sudah menjadi langganan pemain yang masuk World Tour Final. Bahkan di tahun 2016 tunggal putri Chinese Taipe ini sudah berhasil meraih gelar juara di Dubai World Super Series Finals. Faktanya, Jorji belum sekalipun menang melawan Tai Tzu Ying sejak 2017-2023.

Pertemuan terakhir Jorji dan Tai Tzu Ying terjadi di Singapore Open pada Agustus 2023. Melihat perkembangan yang ditunjukan jorji ketika menghadapi lawan-lawan peringkat di atasnya, ada sedikit peluang dan kesempatan untuk mengalahkan Tai Tzu Ying di World Tour Final 2023.

Jika berhasil lolos dari grup A, jorji juga masih harus menghadapi perwakilan grup B. Skenario terbaik dan logis adalah menjadi runner up grup A. Hal ini tentu akan membuat peluang bertemu Chen Yu Fei di partai puncak, jika Jorji bisa mengatasi perlawanan berat An Se Young.

3. Ganda Putra

Ganda putra Indonesia berada dalam satu grup di turnamen ini. Melihat hasil draw di grup B, harusnya Indonesia bisa meloloskan 1 ganda putra ke babak Semi Final. Peluang untuk lolos keduanya ke babak Semi Final bisa saja terjadi jika Fajar/Rian dan Bagas/Fikri bisa bermain maksimal dan tenang.

Namun sayang, di beberapa turnamen terkahir Fajar/Rian terlihat menunjukkan performa yang kurang bagus. Meskipun begitu, Fajar/Rian sempat menduduki peringkat 1 BWF dan memperoleh dua gelar di tahun 2023 ini, yaitu di Malaysia Open dan All England 2023.

Head to Head Fajar/Rian melawan Kang/Seo adalah 3-3. Kang/Seo yang merupakan juara dunia 2023 di yang berlangsung di Demark. Pertemuan terakhir di Autralia Open 2023, Fajar/Rian harus mengakui keunggulan ganda Korea Selatan ini.

Fajar/Riyan juga harus waspada terhadap ganda Denmark Astrup/Rasmussen. Lima kali pertemuan Fajar/Rian mengalami 4 kali kekalahan. Kekalahan terkahir bagi Fajar/Rian terjadi di China Open dan French Open 2023.

Pertemuan Fajar/Rian melawan Bagas/Fikri tentu akan menjadi pertandingan seru. Bagas/Fikri yang merupakan juara All England 2022 akan berhadapan dengan Fajar/Rian yang merupakan juara All England 2023. Fajar/Rian unggul head to head atas Bagas/Fikri 5-2.

Sedangkan Bagas/Fikri memiliki rekor pertemuan 1-1 saat melawan Kang/Seo. Bagas/Fikri perlu mewaspadai permainan ganda Denmark Astrup/Rasmussen karena 2 kali pertemuan terakhir mereka selalu kalah.

Ganda putra grup A bakal menyajikan pertadingan yang seru dan ketat. Dua ganda putra China akan bersaing ketat di turnamen kali ini. Liang/Wang masih diunggulkan diantara perwakilan lain di grup A. Meskipun begitu, peluang ganda putra Malaysia dan Jepang juga masih ada.

4. Ganda Putri

Di sektor ganda putri, Indonesia mengandalkan Apri/Fadia. Mereka termasuk beruntung, karena dalam World Tour Final 2023 ada aturan satu negara maksimal mengirim 2 perwakilan di masing-masing sektor. Harusnya Apri/Fadia berada di rangking ke-9 race to final.

Ada 3 ganda putri China dan Jepang yang masuk 8 besar sehingga 2 perwakilan dari Jepang dan China terpaksa tidak masuk World Tour Final 2023. Ganda putri Indonesia dan Thailand akhirnya masuk ke 8 besar menggantikan 2 perwkilan yang tidak masuk karena syarat maksimal yang dikirim per negara.

Lawan berat di grup A telah menanti Apri/Fadia. Rangking 1 BWF sekaligus ranking ke-1 race to final, Chen/Jia bakal menjadi lawan terberat. Rekor pertemuan keduanya 5-1 atas kemenangan Chen/Jia. Sedangkan head to head Apri/Fadia vs Tan/Liu dan Mayu/Nagahara berturut-turut adalah 0-1 dan 1-0.

Di World Tour Final 2022, dari 3 kali pertandingan, Apri/Fadia hanya 1 kali menang ketika melawan ganda putri Malaysia, Tan Pearly/Thinaah Muralitharan. Dua lainnya kalah saat melawan ganda putri China Chen/Jia dan Zhang/Zheng.

Apri/Fadia wajib menang melawan Mayu/Nagahara dan Liu Tan untuk membuka kesempatan lolos ke babak Semi Final. Untuk mencapai Final tentu Apri/Fadia juga harus mengatasi kunci utamanya yaitu Chen/Jia. Menurut saya, capaian ke Semi Final di World Tour Final 2023 ini sudah bagus bagi Apri/Fadia.

***

Ganda campuran perwakilan Indonesia tidak ada yang masuk ke World Tour Final 2023. Peringkat paling dekat dengan 8 besar ada Dejan/Gloria, itupun di peringkat ke-15 race to final. Rinov/Pita yang merupakan Semi Finalist World Tour Final 2022, harus terjun jauh di peringakat ke-21 race to final.

Berharap, salah satu perwakilan Indonesia bisa ke partai dan menjadi juara Final World Tour Final 2023. Namun melihat kemampuan lawan di semua sektor beserta konsistensi performa perwakilan Indonesia, harapan itu tidak terlalu besar.

Jika di sepak bola kita mengenal istilah “Bola itu Bundar”, yang maknanya dalam pertandingan sepak bola tidak ada yang pasti. Begitu pula di bulutangkis “shuttlecock meski tidak bundar”, apapun bisa juga terjadi di lapangan. Maka persiapan fisik, kondisi mental dan ketenangan menjadi penentu konsistensi permainan di lapangan.

Sekian dan salam olah raga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun