Mohon tunggu...
Akhmad Solikhin
Akhmad Solikhin Mohon Tunggu... Lainnya - Biotechnologist

Ayo Melek Sains

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menyambut Pekan Kesadaran Antimikroba Sedunia

22 November 2023   16:44 Diperbarui: 22 November 2023   16:53 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: website sekolah farmasi ITB)

Minggu ini, tepatnya 18-24 November 2023 diperingati sebagai pekan kesadaran antimikroba dunia. Istilah internasionalnya adalah World Antimicrobial Awareness Week (WAAW). Pekan Kesadaran Antimikroba Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang resistensi antimikroba.  

Kali ini tema yang diangkat adalah "Preventing antimicrobial resistance together". Tema tersebut mengajak semua sektor untuk menggunakan antimikroba dengan hati-hati, bekerja sama dan memperkuat langkah pencegahan resistensi bakteri.

Menurut Direktur Jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah video menyambut pekan kesadaran antimikroba sedunia 2023, menjelaskan bahwa resistensi antimikroba berkontribusi terhadap sekitar 5 juta kematian setiap tahunnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa resistensi antimikroba disebabkan oleh penggunaan yang salah (misuse) dan penggunaan yang berlebihan (overuse) dari antimikroba baik pada manusia dan hewan. Tedros juga menyampaikan bahwa pendekatan one health yang melibatkan manusia, hewan dan lingkungan menjadi penting dalam mengatasi masalah resistensi antimikroba.

Kebijakan Pemerintah

Seperti yang kita tahu, penggunaan antimikroba tidak hanya pada sektor kesehatan. Sektor lain seperti peternakan, perikanan dan pertanian juga terlibat. Pemerintah, swasta dan masyarakat harus bekerja bersama untuk meningkatkan kesadaran penggunaan antimikroba.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Koordinator PMK No 7 Tahun 2021 tentang rencana aksi nasional pengendalian resistensi antimikroba tahun 2020-2024.

Rencana aksi nasional pengendalian resistensi antimikroba (RAN PRA) 2020-2024 memiliki 3 tujuan yaitu meminimalkan muncul atau menyebarnya mikroba resisten, memastikan ketersediaan antimikroba yang aman, efektif, bermutu dan terjangkau, serta penggunaan antimikroba yang bijak dan bertanggung jawab.  

Saya sendiri penasaran dengan detail rencana aksi nasional tersebut. Di awal bab dari RAN PRA dijelaskan bahwa resistensi antimikroba adalah suatu keadaan dimana mikroorganisme mampu bertahan pada dosis terapi senyawa antimikroba.

Akibatnya, mikroorganisme masih mampu berkembang, mengurangi keampuhan obat, meningkatkan risiko penularan, keparahan, hingga menyebabkan kematian dalam tindakan pengobatan pada manusia, hewan, ikan dan tumbuhan.

Bagaimana dengan rencana anggaran dari RAN PRA 2020-2024?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun