Bermain bulutangkis seperti pelepas dahaga atas penatnya kehidupan di tengah perkotaan Jakarta. Beruntung saya memiliki 2 grup bulutangkis yang rutin bermain seminggu sekali. Satu adalah grup main dengan teman kerja dan satu lagi dengan bukan teman kerja.
Bermain bulutangkis bisa meningkatkan relasi yang baik antar sesama teman kerja. Meskipun teman kerja tidak satu bagian, paling tidak kita jadi kenal dengan teman tersebut. Kalau beruntung, terkadang ada dari unsur pimpinan atau senior yang menempati jabatan strategis bisa kita kenal juga.
Bermain dengan 2 grup tersebut tiap minggu membuat permainan agak membosankan. Meskipun setiap pertandingan selalu bergonta-ganti pasangan, terkadang saya mencari grup lain untuk bergabung main bareng (mabar). Hal itu untuk menambah tantangan dengan lawan baru yang belum pernah dihadapi.
Beberapa kali saya juga pernah mengikuti turnamen level E otodidak di daerah sekitaran Jabodetabek untuk mencoba tantangan baru. Itu pun hanya sekali beruntung mendapat juara 2. Turnamen lainnya selalu kandas di babak pertama atau kedua.
Guna menghilangkan rasa bosan permainan dalam satu grup, biasanya diadakan sparing patner dengan grup lain. Sparing bisa dilakukan melawan grup bulutangkis yang berada disekitaran tempat berlatih. Dan bisa juga dilakukan dengan grup bulutangkis di luar kota.
Sparing patner yang diadakan bersama grup teman kerja, sudah 3 kali dilakukan. Semua keluar kota yaitu Cirebon, Bandung dan Karawang. Biasanya jadwal saparing dilakukan di weekend, berangkat hari Sabtu pagi dan pulang Minggu malam. Jika lokasinya cukup jauh, bisa juga berangkat Jumat malam.
Guna memperlancar agenda sparing ke luar kota, berikut adalah beberapa hal yang harus dipersiapkan.
Pertama, memastikan lawan telah mengkonfirmasi jadwal sparing sesuai tanggal dan jam yang telah disepakati.
Kedua, menginformasikan jumlah pemain atau jumlah pasangan pemain yang dibawa. Biasanya juga menginfokan level pemain yang ikut serta.
Ketiga, memastikan apakah shuttlecock yang digunakan semua dari tuan rumah atau yang tandang juga membawa shuttlecock juga. Biasanya, supaya sama enaknya baik tuan rumah atau yang tandang sama-sama menyediakan shuttlecock.