Ketika kevin mencoba mengambil alih posisi belakang, perubahan tidak banyak terjadi. Pertahanan lawan lebih rapi dan kuat. Keramat tertinggal cukup jauh dan tidak bisa mengembalikan keadaan. Pada saat skor 20-16 atas keunggulan Lee/Yan, Keramat masih terlihat berusaha dengan keras untuk mengejar.
Akhirnya, Keramat harus mengakui keunggulan pasangan Chinese Taipei dengan skor akhir 21-16. Sebagai pasangan debutan tentu tidak mudah melawan unggulan ke-3. Capaian hanya sampai R16 ini harus menjadi evaluasi bagi Keramat dan juga pelatih.
Kompetisi berikutnya adalah Kumamoto Master Japan 2023. Semoga Keramat bisa mendapat hasil yang lebih baik dari pada hasil di Korea Master 2023. Tetap semangat buat Keramat.
Bagi badminton lovers Indonesia, mari kita dukung terus Keramat dan juga pemain sektor lainnya. Pemain sudah berusaha maksimal. Ketika kalah jangan kita hujat. Mari kita jadi supporter yang bijak.
Sebagai penutup, analisis yang penulis sampaikan bukan bersifat profesional. Penulis hanya pemain hobi bulutangkis yang mengamati secara subjektif hasil pertandingan dari Keramat di Korea Master 2023.Â