Adiksi adalah istilah untuk kecanduan atau ketergantungan akan sesuatu. Adiksi perilaku muncul karena tidak adanya kontrol atas aktivitas sehari-hari. Kita lebih akrab dengan istilah adiksi obat terlarang. Namun, sadarkah bahwa adiksi perilaku begitu dekat kehidupan sehari-hari.
Adiksi perilaku dapat menyebabkan gangguan mental, emosional dan sosial. Mengingat bahaya yang ditimbulkan, baik pemerintah maupun masyarakat hendakanya berupaya dalam mensosialisasikan bentuk dan dampak dari adiksi perilaku.
Berikut beberapa hal yang berpotensi menimbulkan adiksi perilaku bagi masyarakat:
Media Sosial (Medsos)
Perkembangan teknologi saat ini makin memicu adiksi perilaku di masyarakat. Medsos seperti instagram, facebook, X, tiktok, dan whatsApp adalah contohnya. Medsos dapat digunakan untuk berbagi gagasan, karya, mencari cuan hingga sharing pengetahuan. Namun adiksi terhadap medsos memicu berbagai perilaku negatif yang merugikan.
Scroll tiktok 5 jam sehari, mengecek feed instagram berjam-jam sebelum dan setelah tidur menjadi aktivitas yang digemari masyarakat saat ini. Sebuah survei di 14 negara dengan responden berusia 13-15 tahun sebanyak 5.650 responden menunjukkan bahwa 58% dari mereka adalah pengguna instagram, 53% pengguna facebook, 46% pengguna whatsApp dan 45% pengguna tiktok. Hasil survei ini menjadi indikasi usia anak dan remaja rawan akan adiksi medsos.
Game Online
Game online merupakan aktivitas permainan yang dilakukan via koneksi internet. Banyak sekali jenis permainannya. Dulu game online sering dimainkan di warung internet (warnet). Dengan perkembangan teknologi dan jaringan internet, game online sekarang dapat dimainkan dengan gawai atau PC (Personal Computer) di rumah masing-masing dengan waktu kapan pun sesuka hati.
Pada Juni 2018, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa adiksi game online merupakan jenis gangguan mental. Orang yang adiksi akan memprioritaskan bermain game online dari pada melakukan kegiatan positif. Biasanya, gamer online yang kecanduan tidak akan berhenti bermain sampai mereka bisa push rank. Karena gamer yang bisa push rank akan timbul rasa kepuasan dan kebanggaan yang mungkin rasanya sama dengan orang yang menggunakan obat terlarang.
Rasa puas dan bangga itu yang membuat gamer makin terpacu. Ketika rekan atau keluarga mengingatkan untuk berhenti bermain, yang ada malah emosi. Bisa jadi banyak rekan kerja anda yang hobi game online juga mengarahnya ke adiksi perilaku, ya kan?
Judi online