Mohon tunggu...
Akhmad Solikhin
Akhmad Solikhin Mohon Tunggu... Lainnya - Biotechnologist

Ayo Melek Sains

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Awas Mpox Rawan terhadap Penyimpang Orientasi Seksual

6 November 2023   11:42 Diperbarui: 6 November 2023   11:45 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Informasi kesehatan (sumber:freepik)

Mpox adalah sebutan untuk penyakit cacar yang sedang viral saat ini. Seperti halnya Covid-19, Mpox disebabkan oleh makhluk kasat mata mikroskopis bernama virus (tepatnya virus Mpox). Virus dari genus Orthophoxvirus ini berkerabat dekat dengan virus Smallpox, penyebab pandemi cacar air pada tahun 1870-1874.

Awalnya, Mpox hanya ditemukan endemik di Afrika Tengah dan Afrika Barat. Tapi hari ini, penyakit ini telah menyebar ke negara-negara lain yang non-endemik. Berdasarkan data dari CDC (Center for Diseases Control and Prevention), total kasus konfirmasi Mpox di seluruh dunia mencapai 92.000 kasus. Amerika Serikat berada di peringkat pertama dengan total kasus konfirmasi mencapai 31.000 dan 55 orang dilaporkan meninggal.

Mpox juga menyambangi Indonesia. Laporan dari Kementerian Kesehatan per 4 November 2023 menyebutkan bahwa total konfirmasi Mpox di Indonesia mencapai 34 kasus. Kasus pertama di Indonesia ditemukan pada orang yang melakukan perjalanan dari negara yang memiliki kasus konfirmasi yaitu Belanda (1274 kasus), Swiss (559 kasus), dan Perancis (4158 kasus).

Jika di Indonesia Virus Mpox menumpang manusia, di Amerika serikat virus ini menumpang hewan eksotis prairie dog yang diimpor dari Afrika. Kasus di Afrika sendiri, virus Mpox menulari pemburu liar hewan primata seperti kera yang kemudian menyebar ke anggota keluarga dan tetangga. Kemampuan virus Mpox untuk menular dari hewan ke hewan, hewan ke manusia dan manusia ke manusia ini dikenal dengan penyakit zoonosis.

Bagaimana hewan atau manusia bisa tertular Mpox?

Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan, manusia atau benda yang terkontaminasi virus Mpox. Kontak langsung ini bisa terjadi misal pemburu atau pemelihara hewan yang terkena gigitan atau cakaran hewan yang tertular virus. Uniknya, pernah ada kasus Mpox di Perancis terdeteksi pada seekor anjing, tertular oleh pemiliknya yang mengidap Mpox.

Penularan dari manusia ke manusia menjadi kasus Mpox yang dominan ditemukan saat ini. Penularan dari manusia ke manusia ini potensial terjadi melalui penggunaan bersama seperti pakaian, handuk, tempat tidur, peralatan makan, dengan orang yang terkonfirmasi oleh virus Mpox. Namun temuan yang mencengangkan adalah penularan Mpox via aktivitas seksual yang menyimpang.

Laporan dari WHO menyebutkan bahwa 97% orang yang terinfeksi Mpox adalah laki-laki gay dan biseksual. Mohon maaf, disini saya tegaskan bahwa perilaku seksual tersebut adalah menyimpang sesuai keyakinan dan moral yang saya anut. Jika ada pembaca yang tidak sepakat itu adalah hak anda.

Peningkatan kasus yang masif di negara seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa berkaitan erat dengan orientasi seksual dan kebebasan pergaulan yang ada di negara tersebut. Seks bebas seperti pesta seks atau seks melalui aplikasi kencan menjadi aktivitas yang wajar di negara-negara tersebut. Parahnya, aktivitas seks tersebut banyak dilakukan sesama lelaki.

Menurut Jeffrey M Jones dalam tulisannya yang berjudul U.S. LGBT Identification Steady at 7.2%, jumlah gay dan biseksual di Amerika Serikat mencapai 78.4% dari total LGBT. Jika populasi manusia di Amerika sekarang ini sekitar 340 juta, makan total populasi gay dan biseksulnya adalah sekitar 19 juta orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun