Mohon tunggu...
Akhlaqul Kharimah
Akhlaqul Kharimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

communication science student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Solusi Alternatif Pupuk Subsidi: Mahasiwa KKN Tim 1 Undip Adakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Kohe Sapi

19 Februari 2024   07:30 Diperbarui: 19 Februari 2024   07:34 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Kohe Sapi oleh Mahasiwa KKN Tim 1 Undip. (Sumber: Dokumen pribadi)Sukoharjo — Pertanian menjadi sektor utama yang dikelola mayoritas penduduk Desa Kunden, Sukoharjo. Di sisi lain, lahan pertanian yang luas berbanding jauh dengan ketersediaan pupuk untuk petani sehingga pemenuhan kebutuhan pupuk menjadi perhatian sebagian besar masyarakat desa saat ini.

Alih Bentuk Limbah Ternak menjadi Pupuk

Berangkat dari permasalahan yang ada, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) berhasil mengadakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik kepada para peternak di Balai Desa Kunden pada Jumat (19/1).

Memanfaatkan limbah peternakan berupa kotoran hewan (kohe) sapi, pupuk organik ini bisa menjadi solusi alternatif yang ramah lingkungan dan terjangkau. Selain mudah untuk dibuat dan dikelola oleh para petani, pupuk organik kohe sapi memiliki efek jangka panjang yang sangat baik bagi lahan karena tidak menyebabkan kerusakan pada struktur atau lapisan tanah.

Nutrisi yang terkandung dalam pupuk organik kohe sapi juga mampu meningkatkan produktivitas budidaya tanaman kebun atau holtikultura, maupun tanaman pangan seperti jagung.

Program Berkelanjutan

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip menggenggam harapan untuk membantu kekhawatiran terhadap permasalahan pupuk subsidi dan mengurangi ketergantungan pada penggunaan pupuk anorganik.

Di samping itu, terselenggaranya Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Kohe Sapi berpotensi memantik kolaborasi antar sektor di Desa Kunden. Limbah kotoran ternak dapat dikelola lebih baik dengan menyalurkannya menjadi pupuk untuk pertanian. Dengan demikian, para petani dan peternak Desa Kunden menciptakan kerja sama bilateral demi kesejahteraan bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun