Rabu (08/12/2021). Surabaya, Adanya wabah dan penularan Covid-19 kondisi ini tentunya memberi dampak yang sangat fatal dalam keberlangsungan pendidikan terutama di negara kita Indonesia. Sebagai bentuk tindak peduli kepada masyarakat yang terdampak dalam covid-19. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG), mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN tersebut dilaksanakan secara mandiri, di tempat tinggal masing-masing serta tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap program kerja yang dilaksanakan.
Akhla Lailatus Shurur adalah salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang melakukan kegiatan KKN ditempat tinggalnya untuk pengabdian masyarakat. Dalam hal ini akhla mengangkat dengan tema "Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 di SD Baitul Amien Surabaya Kecamatan Tambaksari". Tujuan dalam tema ini untuk menciptakan motivasi serta minat belajar siswa dan menciptakan sekolah yang merdeka di masa pandemi Covid-19.
Dalam pelaksanaan pembelajaran yang digunakan adalah sistem daring, luring dan tatap muka. Yang dimana SD Baitul Amien Surabaya kurang efektif dalam proses pembelajaran daring, Menurut Abida, guru kelas I mengatakan "SD Baitul Amien Surabaya mengadakan tiga macam pembelajaran, yaitu pembelajaran daring, luring dan tatap muka. Namun yang di gunakan SD Baitul Amien Surabaya selama pembelajaran di bulan desember 2021 adalah kegiatan secara tatap muka, dengan mentaati protokol kesehatan serta mengikuti peraturan Pemerintah Pendidikan Kota Surabaya. Pendampingan belajar ini dilakukan dalam bergantian masuk sekolah mulai dari kelas 1 sampai kelas 3 masuk pukul 07.00 hingga pukul 08.30 sedangkan kelas 4 sampai kelas 6 masuk pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB (hanya 2 jam).
Selama pendampingan, siswa-siswi kelas 1-3 SD Baitul Amien diberi materi. Materi yang diajarkan adalah pelajaran sesuai jenjang masing--masing siswa, khususnya matematika dan IPA. Khusus untuk kelas 1 belajar cara menulis dan membaca. Untuk kelas 2 belajar seputar pendidikan kewarganegaraan dan matematika sedangkan kelas 3 belajar matematika dan Agama Islam. Selanjutnya untuk siswa Baitul Amien Surabaya kelas 5-6 diberi materi yang sesuai dengan mata pelajarannya terutama Matematika dan Bahasa Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 minggu. Proses pendampingan yang dilakukan berjalan dengan baik dan lancar. Hasil yang diperoleh dari Proses pembelajar di SD Baitul Amien Surabaya ini cukup bagus. Siswa sangat antusias selama proses pembelajar dan merasa terbantu dalam menyelesaikan tugas di sekolah.
Dapat disumpulkan pendampingan pembelajaran dilakukan, beberapa upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan menciptakan sekolah merdeka, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Memberikan pujian, Pujian diberikan kepada siswa yang dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Hal ini dilakukan untuk memotivasi siswa sehingga akan membangkitkan harga diri serta untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
- Memberikan penilaian, Penilaian diberikan sebagai hasil dari nilai kegiatan belajarnya. Peneliti akan memberikan penilaian sebagai bentuk apresiasi atas tugas-tugas yang telah dikerjakan. Hal ini dilakukan untuk memberikan dorongan kepada siswa agar bisa menyelesaikan tugas- tugasnya dengan baik.
- Mengajarkan bagaimana cara hidup sehat yang baik apalagi di masa pandemi covid-19 yang ada dikota Surabaya. Hidup sehat diamna siswa dapat menerapkan kesehatan yang dilingkungan sehari-harinya dengan mentaati protokol kesehata dimas pandemi covid-19 Â dan memakan-makanan bergizi seperti empat sehat lima sempurana.
- Memberikan hadiah, Hadiah diberikan sebagai bentuk apresiasi semangat siswa selama proses pendampingan belajar.
Upaya yang dilakukan memberikan hasil yang positif. Siswa SD Baitul Amien Surabaya sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pendampingan dalam peroses pembelajar ini. Siswa menjadi lebih termotivasi ketika belajar secara bersama-sama, bahkan ada yang mengatakan bahwa pembelajaran dengan pola bimbingan belajar seperti itu terasa menyenangkan.
Dosen Pendamping Lapangan : Beta Puspitaning Ayodya, S.Sos.,M
