Mohon tunggu...
AKH Hasibuan
AKH Hasibuan Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer, Business Mother and Therapist

Info relasi: Instagram: @momkebibi1 w.a : 081281988649

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Surat Terbuka untuk Kamu Yang Depresi dan Galau

13 Januari 2025   08:04 Diperbarui: 13 Januari 2025   08:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Yth. Manusia-manusia yang sedang berusaha

Dari sekian banyak kegiatan manusia mengejar aktualisasi diri, nyatanya masih sedikit yang memahami perannya sebagai manusia.

Pengalaman yang telah dilalui, memberikanku banyak sekali pelajaran hidup. 

Selama ini aku selalu bertanya bagaimana kehidupan manusia yang betul-betul berhasil, apakah dengan bekerja keras? atau memiliki segalanya? rumah mewah, kendaraan yang bahkan tidak bergeming dalam kubangan atau bahkan jet pribadi.

Nyatanya keberhasilan hidup itu adalah "kamu melewati hari ini tanpa penyesalan" itulah kenikmatan yang tiada tara.

Apa yang mau kita kejar, sebetulnya hanyalah semu yang belum tentu takdirnya kesana. 

Banyak contoh dari pengalaman orang-orang yang kutemui begitu berupaya terlihat tersohor ujungnya sakit juga, meninggal dan keluarganya jatuh miskin juga, anaknya fatherless hingga depresi. Jadi dia mengejar apa?

Barangkali kita berangan-angan memiliki segala sesuatunya hingga kita lupa, apa yang kita nikmati hari ini adalah rejeki paling besar yang seringkali kita buang sia-sia. 

Itulah mengapa Tuhan berpesan bahwa batasi hidup dengan mengingat kematian. Maksudnya apa?

Jika dijabarkan secara rinci, sebaiknya ada batasan yang kita bentuk terhadap pengendalian hawa nafsu, angan-angan dan perandaian yang kita miliki. Kematian itu tidak selalu tubuh kita yang terbujur kaku dan meninggalkan dunia fana ini. Namun hidup dengan kematian hati, inilah saat ini yang sering kita temukan pada manusia-manusia hidup hari ini. Kematian hati yang disebabkan hasrat hingga tidak sadar melukai seseorang,  disebabkan ego ingin tampil hingga rela membully orang lain yang sama-sama sedang berusaha bahkan terang-terangan menyakiti oranglain dengan ucapan serta perilakunya.

Kematian hati pada seseorang yang hidup pada kenyataannya hal yang justru lebih menakutkan daripada mati terbujur kaku.

Sebab, kematian hati juga bahkan menyebabkan kita lupa bahwa segala sesuatu itu hanya titipan dari Tuhan.

Dari segala sesuatu yang pernah kulewati, aku berpesan padamu "hiduplah hari ini"....

Maknai kehidupanmu hari ini dan jalani dengan penuh kesadaran

Ketika kita hidup dengan kesadaran maka kita akan mensyukuri ban bocor bukanlah sebuah kesialan namun hadiah Tuhan menyelamatkan hidup kita, 

Kita akan mensyukuri stiap butir nasi yang diijinkan untuk masuk dalam tubuh menjadikan kita sehat hingga nanti, 

Kita menghargai bahwa setiap perkataan kita hari ini adalah doa untuk kita berikutnya

Kita memaknai kehidupan bersama keluarga, rekan kerja bukan sebagai pesaing kita namun mereka adalah individu2 yang berharga

Kita ga harus jadi apa yang oranglain katakan kok...

Jadilah apa yang kamu miliki hari ini..

Maka hiduplah hari ini...

Dari Aku yang bukan siapa-siapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun