Semua itu dalam kehidupan dunia ini sangat mungkin terjadi. Kamu dilupakan. Sekarang saat semua makhluk melupakanmu, betapa diri merasa tiada guna. Dan yang lebih menyakitkan dan menyengsarakan ketika kamu dilupakan Allah Ta'ala.Â
Kamu tidak diperhatikan oleh yang Mahakuasa. Kamu dilupakan dan tidak disapa. Kamu dibiarkan tak diberikan pertolongan. Kamu dihempaskan ke dalam kesengsaraan. Kamu dicampakkan ke dalam siksa yang berkepanjangan tak berkesudahan. Ngerinya tak terkirakan.
Itulah akibat kamu yang berlebihan melampaui batas aturan. Melakukan hal sia-sia dan mengabaikan ayat-ayat-Nya yang syarafmu telah menerima peringatan. Kamu janji setia hanya kepada-Nya, tapi ingkari nikmat-Nya, jauhi perintah-Nya, dekati larangan-Nya, bahkan mengajak orang lain ke dalam lubang-lubang kemaksiatan.
Dan ketika benar-benar kamu dikembalikan, merengek minta diperhatikan. Mengaku dulu melalaikan. Menyadari kesalahan tetapi sudah terlambat tak bisa dimaafkan. Dunia sudah berlalu. Akhirat sudah menunggu. Kamu dilupakan sebagaimana kamu dulu melupakan. #Akh Fillah Adi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H