Mohon tunggu...
Akhdanthufail irsayadR
Akhdanthufail irsayadR Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030112_UIN Sunan Kalijaga

memancing atau tidak sama sekali!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sapi Betina Boleh Dijadikan Hewan Qurban

16 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 16 Juni 2023   18:14 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu alasan mengapa hewan qurban yang dipersembahkan harus jantan adalah berdasarkan tuntunan dan tradisi yang ada dalam agama Islam. Dalam ajaran Islam, hewan qurban harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar dianggap sah dan diterima sebagai ibadah yang dipersembahkan kepada Allah SWT.

Salah satu syarat yang ditetapkan adalah bahwa hewan qurban harus dari jenis ternak yang halal untuk dikonsumsi, seperti sapi, domba, atau kambing. Selain itu, hewan tersebut juga harus dalam keadaan sehat, tidak cacat, dan memiliki umur tertentu. Pada umumnya, para ulama sepakat bahwa hewan qurban yang paling utama adalah yang jantan, kecuali dalam beberapa kasus tertentu di mana hewan betina diperbolehkan.

Beberapa alasan mengapa hewan qurban yang disarankan adalah jantan antara lain:

Nilai simbolis: Hewan qurban memiliki makna simbolis dalam ritual ibadah. Hewan jantan sering dikaitkan dengan sifat keperkasaan, kekuatan, dan tanggung jawab. Dalam konteks qurban, pengorbanan hewan jantan menunjukkan komitmen dan dedikasi yang kuat dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kualitas daging: Hewan jantan cenderung memiliki kualitas daging yang lebih baik dibandingkan dengan hewan betina. Daging hewan jantan umumnya lebih berlemak dan memiliki tekstur yang lebih lembut, sehingga dapat memberikan manfaat gizi yang lebih baik bagi penerima manfaat qurban.

Pertimbangan reproduksi: Dalam konteks pemeliharaan ternak, biasanya hewan jantan berperan sebagai pemimpin dalam kawanan dan bertanggung jawab untuk reproduksi. Dalam hal qurban, mengorbankan hewan jantan dapat membantu menjaga keseimbangan populasi ternak dengan memastikan bahwa hewan betina yang masih muda dapat dipertahankan untuk reproduksi.

sumber: majalahhewan.com
sumber: majalahhewan.com

Adapula syarat yang membolehkan ber qurban hewan berkelamin betina. Jika di suatu wilayah terbatasnya ketersediaan hewan qurban jantan yang memenuhi syarat, maka dalam kondisi tersebut qurban dengan hewan betina dapat diperbolehkan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa ibadah qurban tetap dapat dilaksanakan meskipun terdapat keterbatasan dalam memperoleh hewan jantan. 

Jika hewan betina dalam keadaan sehat, tidak cacat, dan memenuhi syarat-syarat lainnya yang ditentukan untuk qurban, maka pengorbanan hewan betina dapat diperbolehkan. Syarat kesehatan dan kesempurnaan hewan tetap harus terpenuhi agar qurban tersebut sah. 

Hewan-hewan betina yang biasanya dijadikan alternatif untuk berqurban.

  1. Domba betina: Domba betina merupakan salah satu pilihan yang umum untuk hewan qurban. Domba betina biasanya memiliki daging yang lezat dan bergizi, sehingga dapat memberikan manfaat bagi penerima manfaat qurban.

  2. Kambing betina: Kambing betina juga sering diqurbankan. Kambing betina memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan domba, sehingga lebih praktis dan cocok untuk lingkungan perkotaan.

  3. Sapi betina: Meskipun lebih umum untuk mengqurbankan sapi jantan, dalam beberapa kasus tertentu, sapi betina juga dapat diqurbankan. Pemilihan sapi betina untuk qurban tergantung pada pertimbangan lokal, ketersediaan hewan, dan kebutuhan masyarakat setempat.

Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam situasi tertentu, seperti di daerah yang menderita kekurangan pangan atau konflik, hewan betina dapat diperbolehkan sebagai hewan qurban untuk tujuan kemanusiaan. Hal ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti penggunaan susu atau reproduksi hewan tersebut.
Pemilihan jenis kelamin hewan qurban pada akhirnya tergantung pada pertimbangan agama dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat setempat, serta ketersediaan hewan yang memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun