Study tour adalah kegiatan di mana sekelompok siswa atau mahasiswa pergi mengunjungi tempat-tempat tertentu yang berkaitan dengan materi pembelajaran mereka. Biasanya, study tour dilakukan di luar lingkungan sekolah atau kampus dan bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta terkait topik atau subjek yang mereka pelajari.
Study tour sering kali diatur untuk memperdalam pemahaman tentang topik tertentu, mengamati praktik terbaik dalam industri atau profesi tertentu, atau menjelajahi tempat-tempat sejarah dan budaya. Peserta biasanya mengunjungi museum, perusahaan, institusi pendidikan, tempat bersejarah, atau tujuan wisata yang relevan dengan tujuan pendidikan mereka.
Tujuan dari study tour adalah memberikan pengalaman praktis dan interaktif kepada peserta agar mereka dapat melihat secara langsung bagaimana konsep-konsep teoritis diterapkan dalam kehidupan nyata. Study tour juga dapat meningkatkan motivasi belajar dan minat peserta terhadap subjek tertentu, serta memperluas pemahaman mereka tentang dunia di luar ruang kelas.
Biasanya, study tour diawasi oleh guru atau dosen yang bertanggung jawab atas kelompok peserta. Mereka dapat memberikan penjelasan tambahan, memfasilitasi diskusi, atau memberikan tugas terkait untuk dievaluasi setelah kegiatan study tour selesai.
Dalam konteks pendidikan formal, study tour merupakan salah satu metode pengajaran yang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan pengalaman siswa atau mahasiswa, dengan mengintegrasikan pembelajaran di dalam dan di luar kelas.
Kali ini terdapat kejadian yang tidak mengenakkan dari salah satu sekolah menengah di "kota kembang" yang dimana para siswa-siswi dari sekolah tersebut akan mengadakan study tour ke Yogyakarta yang sudah direncanakan sejak beberapa bulan lalu.
Kejadian ini dialami oleh para siswa-siswi di SMAN 21 Bandung yang diikuti oleh kurang lebih 350 siswa. Setiap siswa-siswi yang hendak mengikuti kegiatan study tour ini dikenakan biaya senila 1,3 juta rupiah. Uang yang terkumpul dari semua murid terkumpul hingga sekitar 400 juta lebih.
Para siswa-siswi ini di jadwalkan berangkat pada Rabu, 24 April 2023 dan pulang pada hari Jumat 26 April 2023, akan tetapi menjelang hari keberangkatan secara tiba-tiba dari pihak sekolah memberi kabar akan diundurnya kegiatan study tour ini.
Para siswa dan orang tua juga sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dengan tujuan mengetahui alasan yang pasti terkait dengan diundurnya kegiatan ini secara tiba-tiba.