Padusan biasanya dilakukan diberbagai lokasi di Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Jawa Tengah lokasi padusan banyak dijumpai di Klaten, seperti Umbul Ponggok dan Umbul Manten, umbul yang berarti kolam alami yang berasal dari mata air. Sedangkan di Yogyakarta, tradisi padusan dilakukan pada tempat-tempat yang bersejarah dan banyak sumber mata air kuno yang sering dikunjungi oleh para pelaku padusan biasanya di Pantai Parangtritis dan masih banyak sumber mata air lain.
Umbul Manten sendiri dipilih menjadi tempat padusan selain karena memiliki air yang jernih nan sejuk, tempat ini juga memiliki sejarah atau legendanya sendiri. Sejarah ini juga sudah diceritakan secara turun temurun oleh masyarakat setempat. Kata "manten" sendiri dalam bahasa jawa berarti pengantin, diceritakan bahwa pada zaman dahulu ada sepasang calon pengantin yang akan segera melaksanakan upacara pernikahan. Di Jawa sendiri kedua mempelai yang akan menikah tidak boleh keluar rumah sebelum berlangsungnya upacara pernikahan itu, namun kedua mempelai ini nekat berpergian ke umbul ini dan si calon pengantin wanitanya hilang di Umbul Manten ini, sedangkan si calon mempelai pria hilang di umbul yang tidak jauh dari umbul manten yang bernama Umbul Pelem. Namun, legenda ini tidak membuat para pengunjung surut dan terus bertambah ramai.