Manfaat Filsafat Bahasa Dalam Kehidupan Sehari-Hari

          Sebelum masuk kepada pembahasan filsafat bahasa mari kita mengenal arti dari filsafat itu sendiri. Filsafat adalah studi tentang fundamentalitas pengetahuan, eksistensi, nilai, etika, logika, dan berbagai aspek kehidupan manusia. Kata "filsafat" berasal dari bahasa Yunani, di mana "philos" berarti "cinta" atau "kecintaan" dan "sophia" berarti "kebijaksanaan" atau "pengetahuan". Oleh karena itu, filsafat dapat didefinisikan secara harfiah sebagai "cinta terhadap kebijaksanaan" atau "cinta terhadap pengetahuan". 

          Sementara itu, Bahasa adalah sistem komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk mentransmisikan pikiran, gagasan, dan informasi antara satu sama lain. Bahasa memungkinkan kita untuk berinteraksi, berbagi pengetahuan, menyampaikan emosi, dan membangun pemahaman bersama.  Jadi dapat disimpulkan bahwa, filsafat bahasa adalah cabang filsafat yang berfokus pada studi tentang sifat, asal-usul, dan penggunaan bahasa. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana bahasa mempengaruhi pemikiran, komunikasi, realitas, dan konstruksi makna. 

          Pada buku yang berjudul Filsafat Bahasa yang disusun oleh Triadi dkk, filsafat dapat diterapkan pada berbagai pendekatan ilmiah, seperti logika dalam kaitannya dengan matematika atau aspek sosial, yang keduanya berkaitan dengan satu ilmu. Gagasan filosofis ini sering diterapkan pada humaniora, seperti sastra, bahasa, dan budaya. Sebagai sarana berpikir ilmiah, beberapa ilmu termasuk dalam pola filosofis. Artinya belajar filsafat, termasuk filsafat bahasa, adalah persiapan yang sungguh-sungguh untuk memecahkan suatu masalah dengan mendekatinya secara menyeluruh dan logis. Jika seseorang tidak mempraktikkan keterampilan ini, mereka tidak akan memilikinya.

          Manfaat kita mempelajari bidang ilmu ini diantara lain :

• Menambah pengetahuan baru yang dimana Pola filosofis mencakup sejumlah ilmu sebagai sarana berpikir ilmiah. Hal ini menunjukkan bahwa belajar filsafat, termasuk filsafat bahasa, merupakan persiapan penting untuk mendekati suatu masalah secara menyeluruh dan logis ketika berusaha memecahkannya. Mereka tidak akan memiliki keterampilan ini jika mereka tidak mempraktikkannya.
• Bisa berfikir dengan jernih/logis, ketika sebuah konsep hadir dan masih terkait dengan konsep sebelumnya, logika juga akan membantu. Tinjauan tentang ide-ide baru akan diberikan dengan memiliki pemahaman tentang konsep-konsep sebelumnya.
• Berfikir analitik dan kritis juga menjadi salah satu manfaat mempelajari bidang ilmu ini. Logika juga membantu ketika sebuah konsep hadir dan masih terkait dengan konsep sebelumnya. Pemahaman konsep sebelumnya akan memberikan gambaran tentang konsep baru.
• Melatih berfikir objektif. Saat berfilsafat, hal terpenting yang harus diingat adalah jangan berpikir secara subyektif. Kemungkinan yang disajikan oleh data dan cara berpikir lain tentangnya harus mengimbangi rasa percaya diri yang berlebihan. Ketika seseorang mampu memahami berbagai fenomena ilmiah yang dideskripsikan dalam bahasa dengan konsep dan deskripsi analitis, maka proses mengubah cara pandang seseorang menjadi tujuan.