Menurut William, budaya populer merupakan budaya dan karya yang banyak disukai serta dilakukan demi menyenangkan orang lain (Storey: 2003:10).
Budaya populer adalah suatu budaya yang tercipta atas keterkaitan dengan media. Maksudnya, media mampu menciptakan dan memproduksi sebuah budaya, kemudian masyarakat akan melihat dan memahami lalu menjadikannya sebagai sebuah budaya. Untuk memahami budaya populer dan juga khalayak, dapat digambarkan dengan adanya sebuah budaya menonton drama dan film korea.Â
Drama dan film korea yang merupakan produk yang berasal dari negri gingseng ini sudah menjadi budaya populer yang ada saat ini. Produk drama dan perfilman ini sudah menjadi salah satu budaya yang diekspor oleh Korea Selatan kepada dunia baik Asia maupun luar Asia.Â
Hal ini menunjukan bahwa perfilman Korea sudah bisa diterima oleh khalayak luas dari berbagai belahan dunia, selain itu perluasan pasar ini menjadi sebuah keuntungan besar bagi Korea Selatan.
Drama korea atau kdrama menjadi awal kemunculan Korean wave di Indonesia. Awal muncul kdrama di Indonesia ini disiarkan dari stasiun televisi lokal ditahun 2002, dan masih sering ditayangkan di stasiun televisi hingga sekarang.Â
Munculnya budaya populer kdrama di Indonesia ini menimbulkan munculnya eksitensi produk budaya korea pop lainnya. Korean drama memiliki peran yang cukup penting atas Korean wave di Indonesia.Â
Hal ini dapat terlihat pada dampak munculnya kdrama di Indonesia, seperti terbentuknya komunitas pecinta drama korea, hingga banyak acara televisi yang mengundang actor korea ke Indonesia.
 Saat ini di Indonesia, drama korea tidak hanya tayang di beberapa stasiun televisi swasta saja, tetapi juga ditayangkan melalui media streaming seperti, Netflix, Disney hotstar, VIU, dan media streaming lainnya. Hal ini menjadikan drama korea menjadi sangat populer di Indonesia, bahkan mampu mengalahkan kepopuleran sinetron lokal.Â
Kebanyakan drama yang disiarkan adalah drama yang bergenre atau aliran thriller, komedi, aksi, historis, dan romantisme sehingga dapat dengan mudah diterima oleh khalayak luas.
Kepopuleran drama korea di Indonesia juga didukung dengan cerita yang disajikan dalam drama tersebut. banyak netizen Indonesia beranggapan, bahwa drama korea memiliki alur cerita yang bervariasi.Â
Alur cerita tersebut dikemas dalam berbagai tema, mulai dari tema sekolah, tema pekerjaan, tema misteri, tema pekerjaan, hingga tema sejarah korea yang dibuat dalam bentuk kolosal, tema psikolog, dan masih banyak tema lainnya yang membuat para penonton berfikir mati matian untuk memahami alur cerita yang rumit.Â
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar drama korea, khususnya bagi penggemar yang baru mengenal drama korea, sehingga mereka dengan sukarela menonton drama korea secara kontinyu setiap hari.
Didalam budaya populer menonton drama korea, juga terkandung unsur budaya populer Korea Selatan lainnya seperti budaya musik Korean Pop yang bisa dilihat dalam original soundtrack dalam serial drama korea. Budaya populer Korean Food, yang menampilkan makanan khas korea didalam serial drama. Budaya populer Korean Fashion, yang menampilkan tampilan tampilan  modis yang ditampilkan oleh para pemain drama korea.
Menonton drama korea dapat mempengaruhi rasa emosional, dimana para penontonnya terbawa oleh suasana saat menonton drama, rasa emosional yang sering timbul yaitu perasaan terharu atau sedih, geram, marah, bahkan perasaan bahagia. Perasaan ini timbul secara tidak sengaja muncul yang kisahnya tidak jauh berbeda seperti yang mereka alami.
Semua budaya populer pasti memlliki sisi positif dan negatif. Berikut ini dampak positif  menonton drama korea sebagai berikut.Â
Pertama, mempelajari bahasa korea, secara tidak langsung penonton akan mendengarkan dan kemudian melihat terjemahan dari apa yang dibicarakan dalam drama tersebut. sehingga secara tidak sengaja juga para penonton mempelajari bahasa korea.Â
Kedua, menambah wawasan pengetahuan tentang budaya korea. Dalam drama korea kita menjadi tahu dengan bagaimana kehidupan warga korea. Dan kita juga menjadi tahu dengan sejarah sejarah korea masalalu dengan ditampilkannya drama bertema sejarah.
Sementara itu, dampak negatif dari menonton drama korea yang pertama, menjadi kecanduan dan terobsesi. Kedua, menjadi lupa waktu. Bagi orang yang sudah kecanduan drama korea maka orang tersebut akan terus menonton setiap episodenya tanpa henti dan menjadi lupa waktu.
Ketiga, menjadi anak anti social. Ketika seorang yang sudah nyaman dengan kehidupan menonton drama korea didalam kamar, lama kelamaan orang tersebut tidak ingin berinterkasi dengan orang sekitar dan menyebabkan menjadi anak yang anti sosial. Serta munculnya plagiarism yang membuat para penulis atau sutradara tidak kreatif  lalu meplagiat salah satu scene didalam drama korea
Mengikuti budaya populer menonton drama korea itu boleh boleh saja, karena memang ini sedang dalam tahap mengikuti perkembangan zaman. Namun, harus diingat bahwa jiwa nasionalisme harus tetap ada dalam jati diri kita terutama bagi kaum pelajar yang akan menjadi penerus bangsa ini. Kita juga perlu belajar tentang budaya Indonesia yang tidak kalah menariknya dengan budaya Korea.Â
Sudah sepatutnya kita sebagai khalayak bisa memilih dan memilah mana yang patut dijadikan bahan nontonan dan mengambil tindakan sebagai cerminan jati diri bangsa Indonesia.
Referensi:
Ardia, Velda. 2014. Drama Korea dan Budaya Populer. Jurnal Komunikasi Vol.2, Universitas Muhamadiyah Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H