Sosok Nurhadi warga Desa Gulangtepos RT 6 RW 4 Kecamatan Mejobo menjadi perbincangan di dunia sosial akhir-akhir ini. Pria yang kesehariannya sebagai tukang pijat kesehatan itu mendadak menjadi figur calon presiden guyonan.
Wajah pria kelahiran tahun 1969 itu mendadak terpapang di mana-mana. Ia dipasangkan dengan Aldo sebagai cawapresnya. Mereka diusung oleh "Koalisi Indonesia Trinjal Tronjol Maha Asik". Pasangan itu juga mendapat nomor urut 10.
Nurhadi bapak empat anak itu menjelaskan awalnya ia membentuk sebuah komunitas yang dinamakan komunitas angka 10. Di komunitas itu, ia sering mengunggah kata-kata bijak untuk memberikan motiviasi kepada anggotanya. Bahkan anggota yang mengikuti komunitas itu terbilang banyak. Sampai ribuan.
"Kemudian ada yang ngaku fans saya bernama Edwin dari Sleman Jogja. Ia mengikuti akun saya. Katanya saya lucu dan menginpiriasi dari kata-kata yang sering saya unggah di media sosial atau di komunitas itu," jelasanya saat ditemui di kios pijat kesehatan di Pasar Brayung Kecamatan Mejobo pada Jumat (4/1/2018).
Baru kemudian, ia mengaku ditawari seseorang pemuda untuk dibantu perekonomian. Yakni dengan memviralkan dia sebagai calon presiden guyonan.
![Capres guyonan Nurhadi memijat pasiennya saat ditemui di kios pijat kesehatan di Pasar Brayung, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jumat (4/1/2019). (murianews.com/Dian Utoro Aji)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/01/04/nur-2-5c2f80c9c112fe5be0224fd3.jpg?t=o&v=770)
Meskipun saat ini, Nurhadi viral di media sosial ia tidak lantas melupakan sebagai tukang pijat kesehatan. Ia tetap menjadi tukang pijat kesehatan. Ia mengaku sudah bekerja menjadi tukang pijat kesehatan selama 15 tahun. Kini ia memiliki kios pijat yang terletak di Pasar Brayung Kecamatan Mejobo. Kiosnya itu buka setiap hari.
"Dulunya sebelum menjadi tukang pijat kesehatan ya kerja macam-macam. Mulai dari grafer kaca hingga seperti sekarang ini. Selain di kios ini, saya juga sering keliling. Apabila ada yang minta dipijat ya saya datang. Bahkan saya pernah mijet seluruh Indonesia. Karena teman saya banyak," jelasnya.
Untuk itu, capres Nurhadi ini berharap siapapun capres-cawapres yang nantinya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia agar bekerja yang terbaik. Yakni amanah adil dan bijaksana.
"Bukan hanya seorang presiden saja. Melainkan bagi kita semua untuk menjadi terbaik. Semoga Indonesia menjadi terbaik siapapun presidennya," tandasnya.
Sebelumnya,pengguna media sosial dihebohkan dengan poster pasangan calon presiden dan wakil presiden Nurhadi-Aldo. Pasangan itu digadang-gadang menjadi alternatif capres dan cawapres. Hanya saja keduanya merupakan pasangan capres dan cawapres fiktif.
Seperti di poster Nurhadi-Aldo yang tersebar di media sosial, dua pria itu seperti pasangan politikus sebenarnya. Tampak juga dispoternya itu tertuliskan nama partai hingga slogan kampanye.
![Salah satu contoh guyonan yang dibuat oleh tim sukses guyonan Dildo (Nurhadi-Aldo)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/01/04/fb-img-15466180504144509-5c2f8570aeebe161557acf92.jpg?t=o&v=770)
Pasangan capres dan cawapres fiktif itu hingga sekarang juga mulai memiliki berbagai macam media sosial. Mulai dari akun medsos facebook, instagram, twitter, hingga akun youtube. Bahkan akun twitternya mencapai 24,1 K dan instagram diikuti 81,5 K follower.
Setiap kali unggahan poto ataupun postingan lain pasangan Dildo disambut meriah oleh para warganet. Sebagian besar postingan mendapatkan ratusan komentar dan reaksi.Â
Sumber: Dian utoro aji
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI