Mohon tunggu...
Akbar Bintang Ananda
Akbar Bintang Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 Pada Ekonomi Internasional: Bagaimana Covid-19 Telah Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Global

29 Februari 2024   16:12 Diperbarui: 29 Februari 2024   16:18 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid-19 menjadi masalah global yang serius pada abad ke dua puluh satu, dan menjadi krisis global terberat yang dihadapi dunia pada beberapa tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, namun juga memberi dampak pada yang signifikan terhadap ekonomi internasional, mulai dari penurunan aktivitas perdagangan hingga ketidakpastian pasar keuangan, selain menimbulkan ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Mari kita analisa lebih jauh bagaimana COVID-19 telah memengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia.

  • Penurunan Aktivitas Perdagangan Internasional

Pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan aktivitas perdagangan internasional. Disebabkan pandemi ini, beberapa hal telah terjadi: waktu dan biaya pengiriman yang berubah, penerapan protokol kesehatan yang meningkatkan biaya pengiriman, dan larangan ekspor dan impor beberapa produk tertentu, termasuk makanan dan kesehatan. 

Lockdown di berbagai negara memiliki efek yang sangat signifikan, seperti mengubah waktu dan biaya pengiriman, menerapkan protokol kesehatan yang meningkatkan biaya pengiriman, dan melarang ekspor dan impor barang tertentu, seperti makanan dan kesehatan.

  • Penurunan Investasi dan Kontraksi Ekonomi

Investasi domestik dan asing telah menurun di banyak negara, termasuk Indonesia, karena pandemi COVID-19. Perubahan dalam rantai pasokan global dan penurunan investasi asing ke Indonesia menunjukkan efeknya, yang berkontribusi pada perlambatan pertumbuhan ekonomi dari 5,02% di tahun 2019 menjadi 2%. 

Penurunan investasi ini juga terjadi di seluruh dunia, dengan sebagian besar negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif bahkan resesi, yang mengakibatkan peningkatan tingkat pengangguran dan kemiskinan.

Di tengah tekanan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, realisasi investasi di Indonesia pada semester I 2020 terus menunjukkan tren positif, tetapi dampak pandemi secara keseluruhan masih menimbulkan tantangan besar bagi iklim investasi. Pandemi ini meningkatkan ketidakpastian ekonomi, menurunkan kepercayaan investor, dan meningkatkan tekanan jual di pasar modal.

  • Respons Kebijakan Fiskal dan Moneter

Bagaimana kebijakan fiskal dan moneter mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global mencakup berbagai aspek penting, dan ini sangat penting untuk mengatasi tantangan ekonomi global yang terus berlanjut. Beberapa poin penting dari tanggapan kebijakan ini adalah sebagai berikut:

Kebijakan Fiskal: Untuk menangani COVID-19, pemerintah banyak negara, termasuk Indonesia, telah mengubah fokus dan alokasi anggaran untuk penanganan virus tersebut. Ini termasuk alokasi dana APBN untuk penanganan COVID-19, perlindungan sosial, insentif dunia usaha, dan stimulus ekonomi.
Fokus kebijakan fiskal adalah untuk mempercepat reformasi struktural seperti meningkatkan regulasi dan kelembagaan, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan meningkatkan kualitas SDM.

Kebijakan Moneter: Bank Indonesia dan bank sentral negara lainnya telah mengambil tindakan untuk menurunkan suku bunga, mempertahankan stabilitas nilai tukar, dan memperluas instrumen pasar uang dan valas. Operasi moneter telah dilakukan dengan meningkatkan struktur suku bunga pasar uang, mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah, dan penerbitan instrumen sukuk BI.

Stimulus Ekonomi: Stimulus ekonomi diberikan melalui strategi lokal untuk membantu pemulihan ekonomi setiap negara.
Dana APBN dialokasikan untuk menangani COVID-19, perlindungan sosial, stimulus dunia usaha, dan stimulus ekonomi. Diharapkan dapat membantu meredam risiko perlambatan ekonomi global dan mendukung pemulihan ekonomi secara keseluruhan melalui tindakan kebijakan fiskal dan moneter yang terorganisir dan tepat sasaran. Langkah-langkah ini sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi global di tengah tantangan yang terus meningkat.

Untuk mengatasi penurunan investasi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, pemerintah dan lembaga internasional telah mengambil tindakan seperti stimulus ekonomi dan kebijakan moneter untuk mendukung pemulihan ekonomi global. Kerja sama internasional juga sangat penting untuk pemulihan ekonomi global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun