Bagi presenter pria, tangan juga tidak boleh dimasukkan ke dalam saku celana, karena terkesan terlalu santai. Apalagi garuk-garuk tangan di celana, hal itu cenderung tidak sopan.
Menggaruk-garuk hidung ataupun kepala pada saat mengajar juga sangat tidak dianjurkan, karena hal itu menunjukkan keraguan akan sesuatu atau menunjukkan bahwa ia sedang berbohong. Tangan juga tidak boleh berkacak pinggang karena akan menunjukkan kesan menantang seseorang.
Jika terdapat meja di dalam ruangan, sangat tidak dianjurkan untuk duduk di atas meja, karena ini melanggar norma kesopanan.Â
Tidak dianjurkan juga untuk menyandar di dinding karena akan terlihat terlalu santai di hadapan peserta didik.Â
Dan pada saat menjawab atau menerima pertanyaan, berusahalah untuk mengangguk sebagai tanda bahwa kita mengerti apa yang ditanyakan mereka. Dengan demikian, mereka juga merasa dihargai sebagai penanya.
Penampilan
Penampilan atau performa pada saat mengajar menjadi penting, karena penampilanlah yang pertama kali dilihat oleh audien.Â
Penampilan yang rapih dan baik akan menunjukkan sikap profesional. Jika penampilan tidak diperhatikan, maka itu menjadi tanda-tanda awal bahwa kurangnya profesionalitas seorang guru.
Menjaga penampilan itu penting, karena harus dipahami bahwa seorang guru berpenampilan bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk peserta didik yang mendengarkan dan melihatnya. Jika ia berpenampilan profesional, selain menghargai peserta didik, ia juga menghargai dirinya sendiri.
Penampilan seseorang biasanya juga menjadi ciri khas bagi seorang guru. Berpakaianlah sesuai dengan aturan dan kondisi di sekolah. Tidak harus selalu mahal, yang penting rapi dan sopan.
Bahasa tubuh, pada akhirnya akan sangat membantu efektivitas kita dalam mengajar. Jika kita mampu mengelola bahasa tubuh dengan baik akan memaksimalkan proses belajar mengajar.