Dan yang penting adalah bagaimana kita bisa mengatur dan mengukur volume suara yang pas, terutama oleh audien yang mendengarkan.
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah masalah kecepatan suara. Seringkali kita tidak merasa bahwa kita sedang bicara dengan cepat atau sebaliknya, terlalu lambat. Terlalu cepat berbicara akan menyebabkan pesan dan materi yang disampaikan tidak bisa diterima secara sempurna.Â
Begitu juga dengan ritme yang terlalu lambat, bisa jadi akan membuat suasana menjadi membosankan dan membuat orang-orang yang mendengarkan menjadi ngantuk.Â
Maka, perlu diukur dan di-review terus menerus apakah ritme pembicaraan kita terlalu cepat atau sudah cukup. Dengan demikian, kita akan bisa menentukan tingkat kecepatan suara yang tepat untuk kelas yang kita ajar.
Dengan memperhatikan intonasi suara, maka kita akan megentahui kapan kita harus menggunakan nada-nada tinggi, dan kapan menggunakan nada-nada rendah.Â
Hendaknya seorang guru selalu mengatur dan mengelola nada-nada yang diucapkan agar gaya pembicaraan tidak monoton.Â
Gaya pembicaraan yang monoton akan menjadi awal dari suasana presentasi yang juga monoton.Â
Saat itulah, ketika kemampuan peserta didik untuk berkonsentrasi berkurang, maka akan terjadi kebosanan di antara mereka.Â
Jika ini terjadi, akibatnya bisa cukup fatal, mereka mulai mengantuk, gelisah, dan tidak lagi memperhatikan apa yang dilakukan guru di depan kelas.
Guru perlu menguasai teknik pengucapan kata-kata dengan berbagai intonasi yang berbeda. Kapan suatu kata diucapkan dengan nada tinggi, dan kapan diucapkan dalam nada rendah. Hal ini menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki dan akan menentukan suasana belajar mengajar secara keseluruhan.
Ekspresi Wajah