Mohon tunggu...
Akbar Zainudin
Akbar Zainudin Mohon Tunggu... Human Resources - Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Strategi yang Dapat Dilakukan Guru agar Tidak Grogi pada Saat Mengajar

29 Agustus 2021   08:25 Diperbarui: 11 September 2021   06:00 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Bagian 14 dari 25 Tulisan untuk Buku Baru saya yang akan terbit September 2021, GURU HEBAT MAN JADDA WAJADA)

Hampir semua orang termasuk pembicara profesional sekalipun pernah mengalami nervous atau demam panggung. Yang membedakan adalah para pembicara profesional dengan segera bisa mengubah nervous tersebut menjadi energi positif yang membangkitkan daya dobrak presentasi yang akan dilakukan. 

Sementara kebanyakan orang, nervous bisa menjadi awal dari sebuah malapetaka: lupa akan urutan slide, kehabisan kata-kata, keringat dingin yang keluar, laptop tidak bisa menyala, projector yang tidak compatible, serta berbagai kesalahan teknis lain yang tidak perlu. 

Karenanya, nervous tidak bisa dibiarkan begitu saja, itu harus dikelola sedemikian rupa sehingga tidak berujung menjadi negatif, tetapi berakibat positif. 

Pada guru, nervous biasanya terjadi pada saat mengajar. Di saat itulah, perasaan dan mentalitas akan bercampur aduk antara takut, berani, sedih, gembira, dan berbagai perasaan lain yang menyelimutinya. 

Nervous adalah sesuatu yang alami dan memang biasa terjadi pada saat seseorang yang mengalami beban mental yang cukup berat untuk menyampaikan sesuatu. 

Nervous adalah sesuatu yang wajar, karenanya tidak bisa dibendung. Dan yang bisa hanya mengelolanya dengan mengalihkan energi tersebut.

Nervous bermula dari pikiran, kemudian menjalar ke seluruh anggota tubuh secara mental dan fisik. Karenanya, gejala paling awal dari nervous biasanya adalah kehilangan "akal" yang berakibat pada kehilangan kata-kata dan jalan keluar manakala berbicara tentang sesuatu.

Orang mengalami kekosongan pikiran (blank), atau dalam bahasa komputernya "hang", sehingga otaknya tidak bisa dipakai berpikir. 

Hal itu, menyebabkan secara fisik mulai keluar keringat dingin dan nafas yang tidak teratur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun