Mohon tunggu...
Akbar Zainudin
Akbar Zainudin Mohon Tunggu... Human Resources - Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Enam Tip Membangun Percaya Diri pada Saat Mengajar

27 Agustus 2021   11:00 Diperbarui: 28 Agustus 2021   09:02 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajar di Kelas. Sumber: Pixabay

Sedangkan cara paling murah untuk berlatih presentasi yaitu dengan membentuk sebuah perkumpulan bagi orang-orang yang ingin belajar bersama. Carilah beberapa orang yang mempunyai keinginan yang sama, dan mulailah melakukan pertemuan rutin. Dalam pertemuan itu, setiap orang diminta untuk mempraktekkan proses belajar-mengajar secara bergilir. Tema pengajaran bebas, tergantung minat dan kemampuan masing-masing. Pada saat mengajar, anggota perkumpulan yang lain melakukan review terhadap semua yang dilakukan, baik dari sisi materi maupun pola pengajarannya. Akan lebih baik jika kegiatan ini juga direkam, sehingga setiap orang bisa melihat perkembangan dari hasil belajarnya selama ini.

Agar berjalan efektif, anggota perkumpulan ini jangan terlalu banyak. Hal ini bertujuan agar giliran latihan mengajar ini tidak terlalu lama. Sehingga setiap orang bisa melakukan latihan mengajar sesering mungkin. Karena untuk bisa mengembangkan keterampilan mengajar, dituntut latihan terus-menerus dengan rentang waktu yang tidak lama.

2. Rileks dan Jangan Tegang

Jika Anda ingin mengajar, usahakan untuk selalu rileks dan jangan tegang. Ketegangan hanya akan memicu adrenalin yang akan menyebabkan otak cepat lelah dan sulit untuk berpikir. Jika ketegangan itu terjadi, maka akan sulit bagi seseorang untuk mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Tidak menutup kemungkinan apa yang sudah dipersiapkan selama ini tiba-tiba hilang atau lupa untuk disampaikan.

Maka dari itu, berusahalah untuk rileks dan menikmati semua yang terjadi secara wajar. Biarkan semuanya mengalir, dan nikmati suasana yang ada saat mengajar. Ketegangan biasanya juga terjadi karena seseorang memikirkan hal-hal negative, misalnya ketakutan melakukan kesalahan yang tidak perlu.

Selain itu, berusahalah untuk tersenyum. Karena hal ini akan membuat kita rileks. Salah satu cara ampuh untuk mengurangi ketegangan adalah berinteraksi secara ramah dengan murid-murid. Apalagi, jika kita mampu membangun suasana menjadi menyenangkan dan meriah, maka hal itu akan membuat kita nyaman dalam mengajar.

3. Jangan Berpikir, Lakukan Saja!

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang yang ingin mengajar adalah terlalu banyak berpikir dan menimbang-nimbang tentang apa yang akan dilakukan. Terlalu banyak pertimbangan akan menyebabkan seseorang terpaku pada bagaimana mengajar secara sempurna serta tidak membuat kesalahan.

Pemikiran semacam itu memang baik, tetapi di sisi lain akan menjadi beban mental yang justru akan memengaruhi penampilan secara keseluruhan. Beban mental yang berat akan menjadi 'demam panggung' yang menyebabkan otak tidak bisa berpikir dengan jernih, dan merasa bahwa semua yang dilakukan tidak ada yang benar.

Apabila kita sudah memasuki kelas, yang perlu diingat adalah jangan berpikir kalau kita akan berbuat kesalahan. Lakukan saja apa yang harus dilakukan. Lakukan dengan penuh percaya diri bahwa itulah yang terbaik yang bisa kita berikan. Selesai mengajar, baru kita berpikir dan melakukan review tentang apa yang sudah kita lakukan, sisi mana yang sudah baik, dan dari sisi apakah yang perlu ada perbaikan dalam proses belajar-mengajar.

4. Lakukan dengan Gaya Kita, Fokuslah pada Kekuatan

Menemukan gaya mengajar menjadi salah satu seni tersendiri. Kita telah mengetahui bagaimana cara yang paling nyaman untuk berinteraksi dengan murid, melakukan komunikasi satu arah, bagaimana berjalan, dan bagaimana menggunakan berbagai media pengajaran.

Maka, fokuskan pada bagaimana meningkatkan kekuatan yang kita miliki, dan jangan terpaku untuk meminimalisir kelemahan. Kelemahan adalah manusiawi, dan tidak perlu dibesar-besarkan. Tugas sebagai guru adalah bagaimana memaksimalkan kekuatan yang dimiliki sehingga memberikan kesan mendalam bagi audien.

Dengan mengajar sesuai dengan gaya dan hati nurani kita, maka kita bisa dengan leluasa mengeluarkan semua ekspresi dan inovasi tanpa beban. Dengan demikian, kita bisa mengeluarkan potensi yang ada secara maksimal.

5. Berinteraksilah dengan Murid-murid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun