Sebagai seorang guru, standar yang ditetapkan di antaranya adalah pencapaian prestasi kelas yang kita asuh. Prestasi kelas adalah bagaimana mampu mengelola belajar mengajar dengan baik sehingga murid-murid mendapatkan layanan belajar mengajar dan mampu mengembangkan potensi yang mereka miliki. Bahkan kalau bisa, selalu bisa bekerja di atas rata-rata orang.
Keinginan berprestasi juga tercermin pada keinginan untuk mengerjakan sesuatu secara lebih baik. Setiap hari, bagaimana guru bisa mengajar lebih baik dibandingkan sebelumnya. Selalu melakukan sesuatu secara inovatif.Â
Inovasi ini ditunjukkan dalam berbagai bidang dan pekerjaan. Mengajar tidak lagi sekadar mengajar, tetapi selalu menggunakan inovasi baru yang dibutuhkan. Membuat program sekolah juga tidak lagi sekadar membuat kegiatan, tetapi selalu mengembangkan hal-hal inovatif untuk berbagai program sekolah.
Dimensi ketiga dari keinginan berprestasi adalah keinginan untuk menjadi juara dan mencapai kesuksesan dalam berbagai hal. Sukses dalam mengembangkan potensi dirinya dengan baik. Sukses dalam berbagai kejuaraan, kompetisi, dan program-program yang diselenggarakan baik di lokal sekolah, daerah, maupun tingkat nasional.
Keinginan berprestasi tinggi yang akan mendorong kita untuk bersemangat bekerja, mengajar, dan menjalani hidup. Hidup tidak lagi sekadar menjalani rutinitas mengajar, tetapi selalu mengejar prestasi setiap hari.
B. BERLATIH MEMUNCULKAN KEINGINAN BERPRESTASI
Keinginan berpretasi itu memang harus terus dipupuk dan dilatih agar terus tumbuh dan tumbuh. Seperti disebutkan di atas, kalau orang sudah pernah berprestasi berarti tahu cara berjuang untuk menang. Ketika hal itu menjadi kebiasaan, maka dalam kehidupannya di manapun berada akan membawa kebiasaan sukses ini.
Bagaimana agar keinginan berprestasi itu selalu ada dalam diri kita? Beberapa hal ini bisa untuk terus kita latih:
Pertama, petakan kemampuan diri sendiri. Kita tidak bisa menjadi apa saja dan siapa saja. Sumber daya dan energi kita terbatas. Karena itu kita harus memilih dan fokus dengan kelebihan yang kita miliki. Mulailah dari hobi yang kita miliki, fokus untuk kembangkan diri di sana.
Kalau kita punya hobi di literasi baca tulis, kembangkan kemampuan untuk menulis, sampai benar-benar mahir. Membuat majalah dinding, menlis di blog, menulis di koran dan majalah, pokoknya kembangkan sampai benar-benar mahir menulis.