Mohon tunggu...
Akbar Zainudin
Akbar Zainudin Mohon Tunggu... Human Resources - Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kiat Menulis Skripsi (Bagian 1): Siapkan Mentalmu

6 Oktober 2014   17:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:11 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis skripsi sebenarnya lebih banyak masalah mental, bukan hanya keterampilan menulis. Kalau mental kita rapuh, skripsi akan sulit bisa selesai. Sebaliknya, kalau mental kita baik, percayalah, skripsi akan segera bisa kita selesaikan.

Buang Semua Kekhawatiran

Skripsi itu menakutkan? Tentu tidak. Tetapi bisa jadi banyak orang yang merasa khawatir dalam mengerjakan skripsi. Kekhawatiran itu banyak, dan salah satunya timbul dari pengalaman melihat teman-teman di dalam ruang sidang ujian skripsi: ada yang diminta merombak sebagian besar isi skripsi, dari awal hingga akhir, bahkan ada yang diminta untuk penelitian ulang, dan yang lebih tragis skripsinya dianggap tidak lulus dan harus memulai dari awal lagi. Serasa menakutkan, bukan?

Banyak sekali kekhawatiran saat kita akan menuliskan skripsi, di antaranya adalah:

Pertama, judulnya menarik apa tidak? Pemilihan judul sering menjadi masalah utama para mahasiswa yang akan menulis skripsi. Terkadang, judul skripsi saja sulit diterima pembimbing, ditambah lagi dengan “kepusingan” apakah judul ini bisa dikerjakan atau tidak. Dua tips dari saya untuk judul skripsi ini: pilih yang paling kita kuasai dan paling kita senangi. Dua hal ini yang menjadi pertimbangan. Pembahasan lengkapnya pada bab khusus tentang memilih judul skripsi.

Kedua, kekhawatiran kita yang juga besar adalah apakah dasar teorinya benar apa tidak? Persoalan teori yang akan digunakan sebagai dasar pemikiran memang relevan untuk dipikirkan. Pemilihan teori ini sangat tergantung seberapa banyak kita sudah membaca. Kalau kita membaca banyak buku, lebih mudah kita memilih teori mana yang relevan. Sebenarnya kita tidak perlu membaca semua buku dari banyak bidang, cukup baca buku-buku yang terkait dengan bidang studi yang kita tekuni. Kalaupun masih terlalu banyak, cukup baca buku-buku yang sesuai dengan tema skripsi yang akan kita tulis.

Ketiga, kekhawatiran lain adalah metodologi penelitiannya sesuai atau tidak? Termasuk di sini adalah perhitungan rumusnya benar atau tidak? Tidak perlu terlalu khawatir tentang metodologi, kita kalau sudah mendapatkan judul akan lebih mudah menganalisis metodologi penelitian mana yang lebih cocok digunakan. Yang penting adalah pada saat mata kuliah “Metodologi Penelitian”, pahami benar apa yang diajarkan. Kalau belum paham benar, tanya dengan detail agar segera bisa paham.

Keempat, analisisnya mendalam apa tidak? Analisis hasil penelitian merupakan salah satu poin yang mendapatkan nilai besar dalam penulisan skripsi. Analisis inilah yang membedakan antara satu skripsi dengan skripsi lain. Kalau belum menulis, tidak perlu khawatir berlebihan. Nanti pada saat menulis analisis hasil penelitian, coba lagi untuk melihat apa saja yang belum dimasukkan sehingga analisis kita menjadi lebih tajam dan menyeluruh.

Kelima, tata bahasanya benar atau salah? Kekhawatiran ini juga sering kita alami dalam proses penulisan skripsi. Memang keterampilan menulis, termasuk menulis skripsi, akan terus meningkat dari waktu ke waktu seiring latihan yang terus menerus. Yakinlah bahwa kita bisa menulis dengan baik karena setiap semester hampir pasti kita berlatih menulis. Kalau salah? Tidak apa-apa, kan bisa diperbaiki.

Keenam, kekhawatiran selanjutnya adalah masalah dosen. Bagaimana kalau dosennya sibuk, tidak setuju dengan ide kita, diperbaiki terus menerus tanpa memberi solusi, berbeda pandangan antara dosen pembimbing satu dan dua, dan berbagai kekhawatiran lain. Percayalah, pembimbing skripsi selalu menginginkan agar kita cepat selesai. Tetapi yang mesti diingat, tugas mereka adalah mengoreksi agar arah skripsi kita sesuai dengan metodologi yang benar dan berlaku di dunia penelitian ilmiah. Jangan pernah khawatir dengan dosen pembimbing, selama kita menunjukkan semangat untuk terus memperbaiki skripsi kita, pasti mereka akan dorong sebaik-baiknya.

Kalau kita daftar, tentu akan banyak sekali kekhawatiran dalam menulis skripsi. Tetapi biasanya, kekhawatiran itu hanyalah ada dalam pikiran kita. Kalau kita sudah mulai, hal yang terjadi tidak seseram yang dibayangkan. Tidak perlu terlalu khawatir, sekali kita yakin dan siap melangkah, apapun yang terjadi di depan kita tidak akan bisa menghalangi kita untuk segera menyelesaikan skripsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun