Mohon tunggu...
Akbar Zainudin
Akbar Zainudin Mohon Tunggu... Human Resources - Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Profil Pesantren As-Sa'adah Petir Banten

4 November 2014   16:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:43 5278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_351556" align="aligncenter" width="622" caption="Bersama Kyai Mujiburrohman di Depan Papan Nama Pesantren"][/caption]

Pesantren As-Saadah yang terletak di desa Pasirmanggu, Petir, Serang Provinsi Banten ini termasuk pesantren yang secara historis sudah cukup lama keberadaannya di Banten. Bermula dari tahun 1960an, KH. Asraf bin H. Aspi, seorang ulama kharismatik, membangun sebuah pesantren salafi yang cukup berkembang pesat. Para santrinya berasal dari berbagai daerah di sekitar Banten, bahkan hingga Karawang dan Lampung.

[caption id="attachment_351557" align="aligncenter" width="622" caption="Aula Ponpes As-Saadah"]

14150683781634053933
14150683781634053933
[/caption]

Pada tahun 1967, KH. Asraf wafat. Adalah Drs. KH. Mutawali Waladi putra bungsu beliau dari 12 bersaudara yang mempelopori saudaranya untuk kembali melanjutkan perjuangan orang tua mereka dengan membangun lembaga pendidikan pesantren yang kemudian dikenal dengan Pondok Pesantren Modern Assa’adah.

[caption id="attachment_351558" align="aligncenter" width="622" caption="Bangunan Kelas"]

14150684831348044084
14150684831348044084
[/caption]

KH. Mutawali meletakkan dasar-dasar pendidikan Pesantren Modern mulai dari pengembangan sistem pendidikan, pembangunan sarana dan prasarana, hingga penerapan nilai-nilai dalam kegiatan belajar mengajar santri. Proses pengembangan pesantren modern juga tidak mudah, setelah melalui berbagai perjuangan dan perkembangan, tahun 1989 adalah tahun dimulai pendidikan berasrama dengan pendidikan formal Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Belakangan, dibuka juga pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).

[caption id="attachment_351560" align="aligncenter" width="622" caption="Pemandangan Ruang Kelas"]

14150686241792176265
14150686241792176265
[/caption]

Pondok Pesantren Modern Assa’adah menerapkan sistem pendidikan modern, dimana para santri tidak hanya belajar ilmu dan kajian kitab-kitab klasik (kitab kuning) tetapi juga mengajarkan santri ilmu pengetahuan umum seperti Matematia, Biologi, Fisika, Kimia, Bahasa Inggris, Teknologi dan informasi dalan lain sebagainya. Dan format pelaksanaan proses pembelajaran dibuat classical dimana santri tidak lagi belajar dengan format sorogan.

[caption id="attachment_351561" align="aligncenter" width="415" caption="Antena Internet Receiver Menjadikan seluruh pesantren Full Hotspot"]

1415068727793041787
1415068727793041787
[/caption]

Walaupun format proses pembelajaran didesain modern, namun Pondok Pesantren Modern Assa’adah dalam prakteknya tetap melestarikan budaya pesantren tradisional dengan tetap mengajarkan kajian kajian kitab-kitab klasik (kitab kuning) sebagai ciri khas pesantren di Indonesia.

Pada tahun 2003, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Assa’adah Drs. KH. Mutawali Waladi meninggal dunia. Kurang lebih 18 (delapan belas) tahun beliau memimpin Pondok Pesantren Modern Assa’adah dari fase perintisan, fase operasional  sampai dengan fase pengembangan.

Sepeninggal almarhum, saat ini Pondok Pesantren dipimpin oleh KH. Mujiburrahman, S.Ag. Sosok kyai muda yang mewarisi nilai-nilai perjuangan dan semangat ayahandanya. Beliau adalah putra pertama dari 5 (lima) bersaudara. Bersama dengan adik-adiknya beliau bertekad untuk melanjutkan perjuangan orang tua dan para leluhurnya untuk mendidik membina kader-kader ummat yang memiliki kemampuan religik, akademik, ekonomi, sosial pribadi yang berwawasan global dan Islami.

[caption id="attachment_351562" align="aligncenter" width="622" caption="Saung-saung tempat duduk-duduk santai"]

14150688561970682656
14150688561970682656
[/caption]

Secara pribadi, saya mengenal Kyai Mujib ini sebagai sosok generasi muda yang sangat kreatif. Dengan pondasi kuat yang telah dibangun sebelumnya oleh ayahnya, Kyai Mujib mengembangkan Ponpes As-Saadah dengan lebih kreatif. Di tangan Kyai Mujib, Ponpes As-Sa’adah berkembang jauh lebih pesat dibandingkan sebelumnya.

Berbagai sarana dan prasarana dikembangkan lebih baik, kegiatan pesantren juga diperbanyak dengan melibatkan teknologi informasi dan komunikasi di dalamnya. Dari beberapa pesantren yang saya kunjungi, tidak banyak yang secara serius mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi. Tetapi di As-Sa’adah, “tower” receiver internet setinggi 45 m didirikan, agar tercipta hotspot zone di seluruh wilayah pesantren.

[caption id="attachment_351563" align="aligncenter" width="622" caption="Suasana saat sesi pelatihan motivasi Man Jadda Wajada"]

14150689301769680122
14150689301769680122
[/caption]

Para santri dan santriwati boleh membawa laptop dan bisa menggunakannya pada saat-saat yang ditentukan. Mereka bisa mengakses internet untuk kegiatan pembelajaran. Dan lihatlah ekstra kurikuler yang diberikan, selain beraagam seni budaya keterampilan dan olah raga, salah satu ekskul yang menonjol di sini adalah Robotic. Para santri yang menyukai utak-atik robot disiapkan dalam berbagai kejuaraan nasional dan internasional untuk mengikuti kontes robot. Menurut Kyai Mujib, As-saadah memang ingin diposisikan sebagai salah satu pesantren yang kuat dalam pengembangan dan penggunaan Teknologi Informasi.

[caption id="attachment_351564" align="aligncenter" width="622" caption="Semangat Man Jadda Wajada"]

1415069004574818275
1415069004574818275
[/caption]

Kyai Mujib sangat concern dengan pemanfaatan Teknologi Informasi. Setelah internet sebagai infrastruktur dasar terpenuhi, selanjutnya adalah pengembangan sistem informasi pesantren yang terintegrasi. Dalam bidang akademik, input nilai dilakukan secara online sehingga nilai santri dan santriwati bisa dilihat di website pesantren yang beralamat di www.assaadah.org .

Boleh dikatakan Pesantren As-Sa’adah adalah salah satu pesantren yang memepolori adanya digital library, khususnya di wilayah Banten. Para santri dibekali dengan berbagai literatur digital yang memungkinkan mereka mencari berbagai informasi sebanyak-banyaknya. Dan oleh Pemerintah Provinsi Banten, Pesantren As-Sa’adah dinobatkan sebagai salah satu lembaga pendidikan swasta berbasis IT.

Abad ini adalah abad informasi, siapa yang menguasai informasi dialah yang akan memenangkan persaingan, begitu tutur Kyai Mujib. Karena itulah para santri dan santriwati sejak awal dikenalkan pada bagaimana memanfaatkan informasi sebaik-baiknya untuk kehidupan mereka di masa sekarang dan masa mendatang. Satu hal lagi yang menarik, sekitar 30% para santri yang mendaftar ke pesantren ini karena mereka tahu dari internet. Menurut saya, fenomena ini perlu dijadikan sebagai bahan pembelajaran agar lembaga pendidikan sekarang ini lebih peduli dengan sosok dan profil yang ditampilkan di dunia maya, karena memang dilihat banyak orang.

Selain sebagai alat menguasai informasi, penggunaan Teknologi Informasi juga dilakukan sebagai alat kontrol. Maka Pesantren As-Sa’adah dilengkapi dengan CCTV di banyak sudut gedungnya. Kyai Mujib bisa dengan mudah mengontrol bahkan dari telepon genggam (HP) pekerja bangunan apakah mereka sedang bekerja atau tidak, ada kelas kosong atau tidak, dan murid-murid sedang belajar atau tidak dan berbagai aktivits lain. Kehadiran sosok kyai di Pesantren sekarang ini bisa 24 jam mengontrol, walaupun secara fisik tidak berada di tempat.

Dan saat saya  berkunjung ke Pesantren ini untuk sharing semangat Man Jadda Wajada di hadapan 900 santri dan santriwati, pondok sedang mengadakan acara Galaksi, sebuah event perkemahan penggalang dan penegak yang diikuti oleh sekitar 25 pondok pesantren di sekitar Banten dan Lampung. Event ini dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut dengan berbagai lomba di dalamnya. Semangat anak-anak pramuka ini sungguh luar biasa. Dari pagi hingga malam mereka terus bernyanyi dengan yel-yel khas yang mereka ciptakan sendiri ataupun mereka adopsi dari berbagai lagu.

Bagi saya, kreativitas itulah warna yang berbeda dari sebuah pesantren. Mereka jauh lebih kreatif yang itu ditularkan dalam pola kehidupan pesantren sehari-hari. Setiap harinya, dalam 24 jam, pondok tidak pernah sepi dari aktivitas. Begitulah memang seharusnya pesantren, tidak hanya menginapkan 24 jam santri, tetapi juga membuat sistem agar kegiatan selama 24 jam terus berjalan dinamis.

Alamat Pondok Pesantren Modern As-Saadah

Jl. Serang-Pamarayan Km 25 Pasirmanggu Cikeusal Serang Banten 42176

Telp: 081282764682, 087871578889, 085718561708

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun