Mohon tunggu...
Akbar Wahyudiyanto
Akbar Wahyudiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama: Akbar Wahyudiyanto NIM: 42321010102 Dosen: Prof. Dr Apollo, M.Si.Ak, CA, CIBV, CIBV, CIBG Desain Komunikasi Visual - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kepemimpinan, Disiplin, dan Manajemen Waktu

13 April 2023   09:40 Diperbarui: 13 April 2023   09:40 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Drucker menggambarkan bahwa kedisiplinan adalah kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri, mengelola waktu dengan baik, dan memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting. Kedisiplinan juga mencakup kemampuan untuk mematuhi aturan dan prosedur yang telah ditetapkan, serta untuk memenuhi komitmen yang telah diambil.

Menurut Drucker, kedisiplinan merupakan faktor kunci dalam mencapai produktivitas yang tinggi. Seorang eksekutif yang disiplin akan mampu memanfaatkan waktu dan sumber daya yang dimilikinya dengan efektif, sehingga dapat mencapai hasil yang optimal dalam pekerjaannya. Selain itu, kedisiplinan juga membantu mencegah terjadinya pemborosan waktu dan sumber daya yang dapat merugikan perusahaan.

Untuk menjadi disiplin, Drucker menyarankan agar seorang eksekutif harus memiliki tujuan yang jelas dan spesifik, serta membuat jadwal kerja yang teratur dan realistis. Hal ini akan membantu menghindari penundaan dan kebingungan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

Selain itu, Drucker juga menekankan pentingnya untuk fokus pada tugas-tugas yang paling penting dan memprioritaskan waktu untuk menyelesaikannya. Dengan cara ini, seorang eksekutif akan dapat mencapai hasil yang optimal dalam pekerjaannya.

Kedisiplinan juga membutuhkan kemauan yang kuat dan kemampuan untuk mengatasi godaan-godaan yang dapat mengganggu fokus dan konsentrasi. Seorang eksekutif yang disiplin harus dapat mengatasi godaan-godaan seperti memeriksa email secara terus-menerus atau membiarkan diri teralihkan oleh hal-hal yang tidak penting.

Disiplin sangat penting dalam mencapai tujuan karena dapat membantu seseorang untuk mengendalikan diri sendiri dan bertindak sesuai dengan aturan, norma, atau standar yang telah ditetapkan. Dalam konteks mencapai tujuan, disiplin berfungsi sebagai pengontrol diri yang memastikan bahwa seseorang tetap fokus pada tujuannya dan melakukan tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

Tanpa kedisiplinan, seseorang mungkin akan mudah tergoda untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, seseorang yang ingin menyelesaikan tugas akademik mungkin akan tergoda untuk menghabiskan waktu dengan aktivitas yang tidak produktif seperti menonton televisi atau bersosialisasi dengan teman-teman. Tanpa disiplin, seseorang mungkin akan cenderung untuk mengikuti keinginan sesaat yang menyimpang dari tujuan utama.

Dengan adanya disiplin, seseorang dapat mengendalikan diri sendiri dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan. Seseorang yang disiplin akan cenderung untuk membuat jadwal yang teratur, menghindari aktivitas yang tidak produktif, dan fokus pada tugas-tugas yang penting untuk mencapai tujuan. Dalam jangka panjang, disiplin dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuan dengan lebih cepat dan efektif.

Dalam konteks organisasi, disiplin juga sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Karyawan yang disiplin akan cenderung untuk mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh organisasi, bekerja dengan produktifitas yang tinggi, dan fokus pada tujuan organisasi. Dalam jangka panjang, disiplin dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan dengan lebih efektif dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Menyusun sebuah jadwal yang teratur dan mematuhinya adalah langkah pertama dalam membangun sebuah kedisiplinan di dalam diri sendiri. Aktivitas yang tidak diperlukan akan dapat dihindari apabila mampu untuk mengikuti jadwal tersebut. Kemudian, memprioritaskan hal yang paling penting akan membantu untuk menghindari terjebak dalam hal-hal yang kurang penting. Dengan demikian, tugas yang benar-benar penting dapat selesai terlebih dahulu. Setelah itu, bagi beberapa orang sebuah pengingat seperti alarm akan diperlukan agar dapat tetap fokus dan ingat pada jadwal yang telah disusun sebelumnya.

Setelah jadwal terbentuk dan mengikuti susunannya tanpa melewatkan sedikit pun, langkah pertama meraih kedisiplinan sudah ditapaki. Jadwal yang disusun dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan urgensinya masing-masing. Dengan menentukan waktu untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu dan mengikuti jadwal tersebut, seseorang dapat menghindari aktivitas yang tidak perlu dan terhindar dari gangguan lain yang dapat mengganggu produktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun