Mohon tunggu...
Akbar Wahyudiyanto
Akbar Wahyudiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama: Akbar Wahyudiyanto NIM: 42321010102 Dosen: Prof. Dr Apollo, M.Si.Ak, CA, CIBV, CIBV, CIBG Desain Komunikasi Visual - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kepemimpinan, Disiplin, dan Manajemen Waktu

13 April 2023   09:40 Diperbarui: 13 April 2023   09:40 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat beberapa gaya kepemimpinan yang berbeda dan setiap gaya kepemimpinan memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda serta cocok digunakan pada situasi tertentu. Pada kondisi tertentu, bisa saja dibutuhkan gaya kepemimpinan yang berbeda atau lainnya, bergantung pada keputusan dari pemimpin itu sendiri. Beberapa gaya kepemimpinan, yaitu:

Kepemimpinan otoriter (autokratis)

Pemimpin otoriter mengambil semua keputusan dan memberikan arahan tanpa melibatkan anggota tim. Pemimpin ini umumnya cocok digunakan pada situasi darurat, ketika waktu terbatas atau ketika anggota tim kurang berpengalaman.

Kepemimpinan partisipatif (demokratis)

Pemimpin partisipatif mengajak anggota tim untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan memberikan masukan. Pemimpin ini umumnya cocok digunakan pada situasi di mana anggota tim memiliki kemampuan dan pengalaman yang cukup serta ketika keterlibatan dan pengambilan keputusan bersama dapat meningkatkan kinerja tim.

Kepemimpinan delegatif (laissez-faire)

Pemimpin delegatif memberikan kebebasan kepada anggota tim untuk mengambil keputusan dan menyelesaikan tugas tanpa intervensi langsung dari pemimpin. Gaya kepemimpinan ini umumnya cocok digunakan pada situasi di mana anggota tim memiliki tingkat keterampilan dan motivasi yang tinggi serta ketika pemimpin memiliki kepercayaan penuh pada anggota tim.

Kepemimpinan transformasional

Pemimpin transformasional menginspirasi dan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin ini umumnya cocok digunakan pada situasi di mana organisasi membutuhkan perubahan besar dan pengembangan jangka panjang.

Pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat sangat bergantung pada situasi dan karakteristik anggota tim serta tujuan organisasi. Kepemimpinan yang efektif bukanlah hanya tentang mengadopsi satu gaya kepemimpinan tertentu, tetapi juga tentang kemampuan untuk mengadaptasi gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi dan karakteristik anggota tim. Seorang pemimpin yang efektif harus dapat mengevaluasi situasi dan menentukan gaya kepemimpinan yang paling cocok untuk mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan, manajemen waktu, dan kedisiplinan adalah tiga konsep yang saling terkait dalam konteks keberhasilan dalam berbagai bidang. Seorang pemimpin yang efektif tidak hanya mampu memotivasi dan mengarahkan anggota tim, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengelola waktu dan menjaga kedisiplinan dalam tim.

Manajemen waktu merupakan kemampuan untuk memanfaatkan waktu secara tepat dalam menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin yang efektif harus dapat memanajemen waktu mereka sendiri dengan baik dan membantu anggota tim untuk melakukannya juga. Dengan mengatur waktu dengan baik, pemimpin dapat memberikan jangka waktu yang realistis untuk menyelesaikan tugas dan menghindari penundaan yang dapat mempengaruhi produktivitas.

Selain manajemen waktu, kedisiplinan juga sangat penting dalam mencapai tujuan secara efektif. Seorang pemimpin harus memastikan bahwa tim mereka disiplin dalam melaksanakan tugas dan mematuhi prosedur yang telah ditetapkan. Ini membutuhkan ketegasan dalam menegakkan aturan dan memotivasi anggota tim untuk menghormatinya. Pemimpin yang memiliki kedisiplinan yang baik juga dapat menginspirasi anggota tim mereka untuk melakukannya dengan mempertahankan standar tinggi dalam pekerjaan mereka.

Dalam hal ini, kepemimpinan yang efektif dapat membantu memastikan manajemen waktu yang baik dan kedisiplinan yang konsisten di seluruh tim. Dengan cara ini, pemimpin dapat membantu tim mereka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

 

Disiplin

Disiplin dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri dan bertindak sesuai dengan aturan, norma, atau standar yang telah ditetapkan. Disiplin merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam hal karir, pendidikan, dan kehidupan pribadi.

Covey (1989) dalam bukunya "The 7 Habits of Highly Effective People" mengemukakan ada tujuh kebiasaan yang harus dimiliki untuk menjadi seseorang yang sangat efektif. Dan di dalamnya terdapat beberapa habits yang memerlukan kedisiplinan agar terjalin dengan sempurna di dalamnya, salah satunya yaitu ‘Put First Things First’. Dimana agar habit ini dapat berjalan lancar, perlu rasa disiplin dalam mengelola waktu dan menempatkan prioritas sebagai hal paling penting dan mendesak.

dokpri
dokpri

Selain itu, Drucker (1967) dalam bukunya "The Effective Executive" menyatakan bahwa disiplin adalah salah satu karakteristik penting dari seorang eksekutif yang efektif. Menurut Drucker, disiplin meliputi kemampuan untuk mengendalikan waktu, mengelola tugas-tugas dengan baik, dan mengambil keputusan yang tepat. Hal ini memungkinkan seorang eksekutif untuk mencapai tujuan organisasi dengan lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun