Lebih Dekat dengan Ibu Tri dan Kehidupan Pribadinya
Di balik kesibukannya berjualan pisang aroma, Ibu Tri juga merupakan seorang ibu rumah tangga yang penuh kasih sayang. Ia selalu berusaha untuk mengurus keluarganya dengan sebaik-baiknya. Ibu Tri memiliki dua orang anak, yang kini telah dewasa dan memiliki pekerjaan masing-masing. Anak pertamanya bekerja di penerbangan, sedangkan anak keduanya bekerja sebagai penyuluh.
Meskipun kedua anaknya telah memiliki penghasilan sendiri, Ibu Tri tetap ingin berkonTribusi dalam keuangan keluarga. Ia merasa senang dan bangga dapat membantu suaminya dan meringankan beban keluarga.
Sejarah Pisang Aroma di Indonesia
Sejarah asal-usul pisang aroma masih belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa jajanan ini pertama kali muncul di daerah Jawa Tengah sekitar tahun 1990-an. Sejak saat itu, pisang aroma mulai populer dan digemari oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Di Yogyakarta, pisang aroma telah menjadi salah satu jajanan kaki lima yang digemari oleh masyarakat sejak lama. Jajanan ini sering dijumpai di berbagai tempat, seperti di depan sekolah, pasar, dan tempat wisata.
Popularitas pisang aroma di Yogyakarta terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, seperti Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, Meningkatnya minat masyarakat terhadap jajanan kaki lima, Munculnya berbagai varian pisang aroma dengan rasa dan topping yang beragam.
Harapan
Ibu Tri berharap bisa menginspirasi anak-anaknya dan penuh teladan. Ia menunjukkan bahwa seorang perempuan mampu mencapai kesuksesan dengan kerja keras, tekad, dan semangat pantang menyerah. Kisah Ibu Tri merupakan bukti nyata bahwa tidak ada hal yang mustahil jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H