Mohon tunggu...
Akbarunnajmi Fadhlan Noor
Akbarunnajmi Fadhlan Noor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030085 ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Suka makan seafood

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pudarnya Kearifan Lokal: Tantangan Budaya di Era Digital

29 Mei 2024   10:47 Diperbarui: 29 Mei 2024   11:00 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dyanacindy.home.blog

 sumber gambar: garudadaily.com
 sumber gambar: garudadaily.com
Dampak Memudarnya Budaya di Era Digital

1. Hilangnya Identitas Budaya: Salah satu dampak utama dari memudarnya budaya di era digital adalah hilangnya identitas budaya lokal yang unik dan beragam. Globalisasi dan dominasi budaya populer yang disebarkan melalui media digital dapat mengaburkan ciri khas budaya lokal dan mengurangi keberagaman budaya di berbagai komunitas.

2. Pengurangan Minat pada Warisan Budaya: Dengan kemudahan akses informasi dan hiburan digital, minat masyarakat terhadap warisan budaya tradisional cenderung menurun. Generasi muda lebih tertarik pada tren dan konten digital modern daripada mempelajari dan melestarikan budaya lokal yang telah diturunkan dari generasi sebelumnya.

3. Kurangnya Pendidikan Budaya: Memudarnya budaya juga dapat mengakibatkan kurangnya pendidikan budaya dan kesadaran terhadap warisan budaya lokal. Minimnya upaya untuk memperkenalkan dan mempelajari budaya tradisional dapat mengakibatkan hilangnya pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melestarikan warisan budaya.

4. Pengaruh Negatif Media Sosial: Media sosial dan platform digital sering kali memperkuat tren global dan budaya populer yang seragam, meninggalkan budaya lokal terpinggirkan. Konten digital yang dominan dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap nilai budaya tradisional dan menggeser fokus dari warisan budaya lokal.

5. Merosotnya Industri Kreatif Lokal: Memudarnya budaya juga dapat berdampak negatif pada industri kreatif lokal. Pelaku seni, pengrajin, dan budayawan lokal mungkin menghadapi tantangan dalam mempertahankan tradisi kreatif mereka ketika minat dan permintaan terhadap produk budaya tradisional menurun.

6. Hilangnya Bahasa dan Cerita Tradisional: Bahasa, cerita rakyat, dan tradisi lisan sering kali menjadi korban dari memudarnya budaya di era digital. Bahasa-bahasa lokal yang unik dapat terancam punah, sementara cerita dan legenda tradisional dapat dilupakan atau tergantikan oleh konten digital modern.

7. Menurunnya Keterlibatan dalam Kegiatan Budaya: Minimnya kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan budaya tradisional dapat mengurangi rasa kepemilikan dan identifikasi masyarakat terhadap warisan budaya mereka. Kurangnya partisipasi dalam upacara adat, festival budaya, atau praktik tradisional dapat menyebabkan penurunan pemahaman dan penghargaan terhadap budaya lokal.

sumber gambar: dyanacindy.home.blog
sumber gambar: dyanacindy.home.blog
Upaya Melestarikan Budaya di Era Digital

1. Pendidikan dan Kesadaran Budaya: Penting untuk meningkatkan pendidikan budaya dan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya lokal. Program pendidikan, workshop, dan kampanye kesadaran dapat membantu memperkuat hubungan antara generasi muda dengan budaya tradisional.

2. Penggunaan Teknologi untuk Melestarikan Budaya: Teknologi digital juga dapat digunakan sebagai alat untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal. Proyek digital seperti arsip digital, platform e-learning, dan aplikasi budaya dapat membantu memperluas aksesibilitas terhadap warisan budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun