Mohon tunggu...
Akbarunnajmi Fadhlan Noor
Akbarunnajmi Fadhlan Noor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030085 ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Suka makan seafood

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Gen Z dan Penolakan Diri: Tantangan Self Denial dalam Era Digital

28 Mei 2024   09:46 Diperbarui: 28 Mei 2024   09:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: sirhouse.org

 sumber gambar: sirhouse.org
 sumber gambar: sirhouse.org
Dampak Self Denial pada Kesehatan Mental:

1. Kesehatan Mental yang Buruk: Menahan diri dari kebutuhan atau keinginan pribadi dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Rasa tidak puas dengan diri sendiri dan perasaan kurang berharga dapat muncul ketika individu mengabaikan kebutuhan emosional dan psikologis mereka.

2. Perasaan Kehilangan Identitas: Self-denial dapat menyebabkan individu kehilangan hubungan dengan diri mereka sendiri dan apa yang mereka benar-benar inginkan dalam hidup. Mereka mungkin merasa terjebak dalam citra palsu yang mereka buat untuk memenuhi ekspektasi orang lain.

3. Gangguan Makan dan Body Image yang Negatif: Self-denial dapat memicu gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, karena individu mencoba untuk mengendalikan dan menolak kebutuhan makan mereka. Selain itu, self-denial juga dapat memperburuk citra tubuh yang negatif dan meningkatkan tekanan untuk mencapai standar kecantikan yang tidak realistis.

Tips Mengelola Self Denial

1. Kesadaran Diri dan Penerimaan Diri: Penting bagi individu Gen Z untuk mengembangkan kesadaran diri yang kuat dan menerima diri mereka apa adanya. Menghargai keunikan dan kelebihan pribadi mereka adalah langkah pertama dalam mengatasi self-denial.

2. Menghargai Keseimbangan dan Batasan Pribadi: Menyadari pentingnya keseimbangan dalam hidup dan menetapkan batasan yang sehat adalah kunci untuk menghindari self-denial yang berlebihan. Mengenal dan menghormati kebutuhan dan keinginan pribadi adalah tindakan penting untuk menjaga kesejahteraan yang seimbang.

3. Tetapkan Batasan yang Sehat: Tetapkan batasan yang sehat dalam hubungan dan aktivitas Anda. Belajar untuk mengatakan "tidak" ketika Anda merasa terbebani atau merasa bahwa permintaan orang lain tidak sesuai dengan kebutuhan atau keinginan Anda sendiri.

4. Temukan Dukungan Sosial: Temukan kelompok teman atau komunitas yang mendukung dan memahami Anda. Berbagi pengalaman dengan orang-orang yang sejalan dengan nilai-nilai dan minat Anda dapat membantu mengurangi tekanan sosial dan memberikan dukungan emosional.

5. Jaga Kesehatan Mental: Penting untuk menjaga kesehatan mental Anda dengan mengelola stres, beristirahat yang cukup, dan menjaga pola tidur yang sehat. Jika Anda merasa kesulitan mengelola self denial atau menghadapi masalah kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.

 sumber gambar: vecteezy.com
 sumber gambar: vecteezy.com
Dalam menghadapi self denial di era Gen Z, penting untuk mempromosikan kesadaran diri yang sehat, penerimaan diri, dan kemampuan untuk mengelola tekanan sosial. Menciptakan lingkungan yang mendukung dan membangun keterampilan emosional yang sehat dapat membantu Gen Z mengatasi self denial dan membangun kesejahteraan yang seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun