Gym atau pusat kebugaran merupakan tempat yang populer untuk melakukan latihan fisik dan mencapai tujuan kebugaran. Namun, di sekitar dunia gym, ada banyak mitos dan kesalahpahaman yang berkembang.
Dalam artikel ini, kita akan membongkar beberapa mitos gym yang umum dan memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang kebenarannya.
Mitos tentang Membentuk Tubuh
1. "Mengangkat Beban Membuat Wanita 'Terlalu Berotot'": Salah satu mitos yang umum adalah bahwa wanita yang mengangkat beban akan mengembangkan otot yang besar dan terlihat maskulin.
Sebenarnya, wanita memiliki tingkat hormon yang berbeda dengan pria, sehingga sulit bagi mereka untuk mengembangkan otot yang besar seperti pria. Latihan beban pada wanita cenderung menghasilkan toning otot dan kekuatan yang lebih baik, bukan pembentukan otot yang berlebihan.
2. "Latihan Kardio Membakar Lemak Lebih Banyak daripada Latihan Beban": Meskipun latihan kardio membantu membakar kalori selama sesi latihan, latihan beban juga memiliki manfaat dalam membakar lemak. Latihan beban membantu membangun massa otot, yang memiliki efek peningkatan metabolisme basal.
Dengan meningkatkan metabolisme basal, tubuh akan membakar lebih banyak kalori bahkan saat sedang istirahat. Jadi, kombinasi latihan kardio dan beban adalah yang terbaik untuk membakar lemak secara efektif.
3. "Latihan Lokal Membakar Lemak di Area Tertentu": Banyak orang berpikir bahwa dengan melakukan latihan yang fokus pada bagian tubuh tertentu, seperti sit-up untuk perut atau lunge untuk paha, mereka dapat mengurangi lemak di area tersebut. Namun, ini adalah mitos yang salah.
Tidak ada latihan lokal yang dapat secara selektif membakar lemak di area tertentu. Tubuh cenderung membakar lemak secara keseluruhan, dan penurunan lemak di area tertentu terjadi secara alami dengan penurunan lemak secara umum.
4. "Lebih Banyak Repetisi Membentuk Tubuh Lebih Baik": Banyak orang berpikir bahwa semakin banyak repetisi yang dilakukan dalam satu set latihan, semakin baik hasilnya. Namun, ini bukanlah kebenaran mutlak.
Intensitas latihan dan kekuatan otot yang diterapkan lebih penting daripada jumlah repetisi. Penting untuk menyesuaikan beban dan intensitas latihan sesuai dengan kemampuan individu dan tujuan yang ingin dicapai.