Mohon tunggu...
Akbar Mahendrathama
Akbar Mahendrathama Mohon Tunggu... Mahasiswa - @akbarmhndra

Universitas Ahmad Dahlan Ilkom '19

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Alasan Mengapa Social Media Sangat Berpengaruh di Era Modern

22 Juli 2021   19:07 Diperbarui: 22 Juli 2021   19:42 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Halo teman -- teman pembaca setia Kompasiana, Perkenalkan nama saya Akbar Mahendrathama. Saya merupakan mahasiswa di sebuah kampus swasta di kota Jogjakarta, Universitas Ahmad Dahlan. Bagaimana kabarnya? Yang saya harapkan teman -- teman semua sehat selalu, apalagi dimasa pandemic covid-19 ini saya harap teman -- teman sehat selalu dan dijauhkan dengan yang namanya covid-19. Selain itu kita juga harus tetap patuh protokol kesehatan dengan cara selalu menggunakan masker jika keluar rumah, kemanapun itu selalu pakai masker ya teman -- teman. Dan yang jangan sampai terlewat yaitu selalu mencuci tangan sebelum masuk rumah, karena kita tidak tau virus atau bakteri apa yang mungkin menempel di tangan kita. Jadi tetap patuh pada protokol kesehatan ya teman -- teman.

Oke cukup segitu dulu perkenalannya, semoga artikel yang saya sampaikan kali ini dapat bermanfaat. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas tentang efek positif dan efek negative tentang teknologi informasi dan komunikasi. 

Sebelum mengetahui lebih jauh saya akan menjelaskan sedikit tentang teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan terminology yang membahas, mempelajari dan mencakup tentang 2 teknologi, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Apalagi di zaman modern seperti ini tentunya akan sangat berhubungan dengan yang namanya teknologi informasi dan komunikasi.

Berbicara tentang teknologi informasi dan komunikasi yang biasa disingkat TIK ini, ada salah satu film yang menurut saya menarik untuk dibicarakan karena banyak isi filmnya yang membahas tentang teknologi social media. The Social Dilemma, film documenter yang membahas kecenderungan masyarakat terhadap social media dan film ini juga menjelaskan dampak dari media social itu sendiri. 

Narasumber di film ini pun menjelaskan bahwa dengan perubahan yang tepat, kita dapat menyelamatkan social media dari hal yang buruk. Seperti fenomena yang sering terjadi pada saat ini hoax, itu merupakan salah satu hal buruk yang ada di social media, tentunya sebagai pengguna social media kita juga harus tetap menjaga social media dari hal -- hal yang buruk.

Efek kecanduan bermain atau menggunakan social media adalah salah satu yang saya rasakan pada saat ini, bagaimana tidak, fitur yang dihadirkan di berbagai social media amat sangat menarik. Kita ambil contoh platform YouTube, siapa yang tidak kenal dengan platform ini? Tentunya hampir semua orang suka menonton konten -- konten YouTube. Tidak hanya YouTube yang menghadirkan konten menarik, ada lagi Instagram, media social ini juga banyak menarik pengguna social media untuk menggunakan dan memanfaatkan fitur - fitur uniknya.

Socia media saat ini selain untuk mencari hiburan juga digunakan untuk mencari uang, salah satunya menggunakan platform YouTube. Sudah tidak diragukan lagi, banyak konten creator yang sudah kaya dengan menggunakan aplikasi YouTube. Dengan membuat konten -- konten menarik akan dilihat oleh pengguna lainnya yang itu akan menjadi lading penghasilan. 

Kita ambil contoh salah satu konten creator Atta Halilintar, siapa yang tidak kenal dia? Dia merupakan konten creator sukses yang berawal dari YouTube. Mungkin sekarang sudah banyak platform yang juga bisa untuk menghasilkan uang, maka di era modern seperti ini sudah banyak orang yang memanfaatkan social media dengan bijak.

Saya akan menceritakan sedikit cerita tentang pertama kali menggunakan social media. Dulu waktu saya masih duduk di bangu sd itu memang sudah banyak anak yang memiliki handphone, jadi tidak heran kalau saat ini tua muda sudah memiliki dan bisa menggunakan handphone dengan baik. Waktu itu saya dibelikan handphone Blackberry, yang sedang booming pada saat itu, memang belum semodern seperti handphone -- handphone jaman sekarang tetapi kurang afdol jika saat itu tidak memiliki facebook. 

Ya, saat itu social media pertama saya adalah Facebook dan BBM (Blackberry Messenger). Tetapi waktu itu saya tidak menggunakan hp saya untuk membuat akun, tetapi saya waktu itu membuat akun platform Facebook di salah satu warnet dekat rumah saya, itu pun juga ajakan dari teman karena awalnya saya berpikir bahwa Facebook adalah hal yang biasa dan kurang menarik. 

Setelah memiliki akun Facebook saya masih kurang tertarik bahkan saya hanya membukanya mungkin 2-3 hari sekali. Saat itu game adalah hal yang paling menarik bagi saya ,seperti Point Blank, Lost Saga dan masih banyak lain game yang lebih saya pilih dibandingkan dengan bermain social media. Akhirnya setelah 1 bulan saya baru mencoba asyiknya berkomunikasi menggunakan Facebook yang sebelumnya hanya menggunakan sms untuk komunikasi. Akhirnya saya sadar asyiknya menggunakan platform Facebook untuk berkomunikasi dengan teman, dengan saudara yang jauh dan masih banyak lagi kegunaan dari Facebook.

Lanjut pada saat itu saya sudah duduk di bangku SMP yang tentunya hampir semua teman juga sudah menggunakan social media sebagai kebutuhan sehari -- hari. Ditambah lagi saat itu juga sering ke lab computer untuk sekedar belajar atau bahkan bermain social media. Jadi menurut saya social media sangat berketergantungan dengan era modern seperti saat ini.

Masih banyak dampak positif yang kita dapak dari social media, sekarang sudah banyak akun akun yang mengunggah kontennya merupakan konten berita yang up to date. Berita -- berita terkini dan bermanfaat sangat dibutuhkan pada saat ini, karena orang juga butuh berita selain di televisi. Di internet kita bisa memilih berita apa yang mau kita cari, contohnya kita ingin mencari berita covid-19 hari ini di google, pasti akan langsung keluar berita apa saja tentang covid-19.

Saat ini tidak hanya google yang memiliki konten berita, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya akun - akun social media saat ini sudah banyak yang memiliki konten berita, contohnya Instagram, Twitter, TikTok pun sekarang juga merupakan tempat orang untuk mencari informasi atau berita yang update setiap harinya. Jadi kita sebagai pengguna harus benar -- benar memanfaatkan social media sebaik -- baiknya.

Kita merupakan manusia di generasi modern pastinya sudah banyak yang menggunakan social media sebagai kebutuhan, contohnya seperti untuk mencari informasi, untuk berkomunikasi, bahkan untuk bertemu dengan orang yang sebelumnya kita tidak kenal pun sangat amat bisa, sangat canggih bukan.

Selain manfaatnya untuk mencari informasi dan berita, social media juga digunakan penggunanya untuk sekedar mencari popularitas atau bahkan juga bisa untuk personal branding. Konten -- konten menarik yang diunggah atau diupload oleh pengguna social media, akan menjadi daya tarik agar pengguna lain memfollow atau sekedar menikmati konten menarik yang dibuat. Ada banyak juga motivator -- motivator yang membuat konten -- konten tulisannya di Instagram.

Cara penggunaannya yang mudah dan bisa dibilang efektif merupakan keunggulan dari social media yang digunakan oleh mayoritas orang.

Selain penggunaannya yang tergolong mudah, jangan sampai kita menggunakannya dengan tidak bijak. Seperti menyebar hoax, fenomena seperti itu yang sudah harusnya disudahi dalam dunia social media, selain bisa merugikan diri sendiri atau si pembuat hoax karena hukumannya, hoax juga sangat merugikan pengguna social media lain dengan berita -- berita yang dibuat -- buat agar seolah -- olah berita itu benar adanya. 

Tidak hanya fenomena hoax yang terjadi di social media, kasus bullying masih sering marak terjadi di berbagai kolom komentar yang ada di berbagai social media. Bullying bukan kasus yang gampang diremehkan, banyak korban bullying yang stress karena efeknya dan tidak sedikit juga yang mengakhiri hidupnya. Itu semua hanya berawal dengan tidak bijaknya menggunakan social media.

Tentunya di zaman modern seperti saat ini sebagai pengguna social media yang cerdas sudah tau mana yang sebaiknya dilakukan di social media dan mana yang sebaiknya tidak dilakukan di social media. Seperti contoh yang sebaiknya dilakukan adalah membuat konten yang positif yang bisa bermanfaat bagi pengguna lainnya dan dampaknya baiknya pun pasti sampai ke si pembuat konten, adapun contoh yang tidak seharusnya dilakukan di social media seperti menebar berita -- berita hoax, melakukan bullying sampai ada korban yang hanya karena ulah jempol nakal, dan masih banyak lagi yang seharusnya tidak dilakukan di social media ini.

Ada banyak kok cara agar konten kita itu bermanfaat bagi banyak orang atau pengguna social media, dengan cara menebar konten -- konten yang berbau positif tentunya itu akan sangat bermanfaat bagi orang lain.

Social media memang sangat dibutuhkan di era sekarang ini dengan penggunaannya yang efektif ini, tentunya itu sangat berpengaruh apabila digunakan dengan sebaik -- baiknya.

Jadi kedepannya ada banyak cara agar social media semakin baik, semakin berkembang. Salah satunya menjadi reseller pakaian seperti teman saya. Sedikit cerita, jadi saya punya salah satu teman yang bisa dibilang sudah lumayan sukses dengan menjalankan bisnis reseller pakaian. Karenanya teman saya ini sangat membutuhkan yang namanya social media sebagai alat promosi pakaian yang dijualnya agar bisnisnya tetap berjalan. 

Saya juga menyarankan teman -- teman juga memanfaatkan social media secara maksimal, seperti contohnya menjual pakaian di social media. Ketika berjualan menggunakan media social untuk berpromosi saya juga yakin pasti omset terus bertambah karena banyak sekali orang yang misal contohnya cari -- cari baju itu lebih menggunakan Instagram dan social media lainnya. 

Teman saya menjadi reseller pakaian sudah cukup lama tapi dia menggunakan social media sebagai media promosi bukan dari awal berjualan. Memang awalnya belum menggunakan media social sebagai media promosi dan penjualan, jadi yang tahu hanya teman -- teman dekat saja. Terbukti dengan menggunakan social media sebagai media promosi, store teman saya menjadi semakin banyak orang yang tahu. Terlebih lagi kekuatan social media ini sangat besar, karena bisa terbagikan dengan mudah menggunakan fitur share dengan pangguna lainnya yang mungkin juga sedang mencari atau ingin membeli barang.

Jadi sudah sangat efektif bukan, menggunakan social media sebagai media promosi?

Jadi jika media social digunakan dengan maksimal maka hasilnya akan sangat baik. Social media yang diharapkan kedepannya adalah dengan lebih banyak konten -- konten yang berbau positif tentunya, seperti yang dicontohkan diatas tadi ada yang menggunakannya sebagai mencari popularitas, menambah follower dan menambah personal branding, dan bisa juga untuk media promosi penjualan agar omset terus naik. Dengan ini nantinya teknologi informasi dan komunikasi akan semakin membawa manfaat baik bagi banyak orang diluar sana. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah agar konten -- konten yang positif dapat selalu berkembang di social media.

Demikian sedikit cerita yang dapat saya sampaikan, saya berharap semoga bisa bermanfaat untuk kedepannya. Harapan semoga social media ini bisa lebih berkembang kedepannya dan bisa lebih memberikan manfaat kepada orang banyak nantinya Aamiin. Kurang lebihnya saya mohon maaf.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun