Mohon tunggu...
Akbar Maulana
Akbar Maulana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Jurusan Ilmu Komunikasi 2012|Blogger|Suporter PSMS MEDAN dan Manchester United|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunitas lapakmedan ajarkan Kreativitas di Posko Pengungsian Gunung Sinabung

21 Juni 2016   22:38 Diperbarui: 21 Juni 2016   22:55 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunitas lapakmedan.com yang ikut dalam kegiatan Peduli Sinabung yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (IMABSII), memberikan edukasi kreativitas pada anak-anak di Posko yang berada di Kecamatan Tiganderket, Tanah Karo, 18-19 Juni 2016.

lapakmedan mendapat bagian menghibur dan mengedukasi anak-anak korban erupsi sinabung dalam hal kreativitas. Anak-anak tersebut langsung di pandu oleh Delfi Febby Sumantri selaku bendahara lapakmedan dan Latia Susanti selaku Sekretaris Lapak Media Production.

Dengan bekal dan peralatan yang sudah di persiapkan dari Medan, kedua wanita tersebut langsung mengajak anak-anak korban erupsi Gunung Sinabung untuk membentuk lingkaran.

Kemudian, Delfi dan Tia langsung memberikan kertas origami beserta perlengkapan lainnya pada anak-anak tersebut untuk memulai kegiatan.

Anak-anak mulai mengikuti apa yang di suruh oleh dua wanita sebagai pengasuh mereka dalam kegiatan tersebut.

Anak-anak  begitu antusias dan merasa terhibur dalam kegiatan tersebut. Hal tersebut terlihat dari respon mereka dalam mendengar dan mengikuti intruksi pengasuhnya.

Meski sedang berpuasa, tidak menyurutkan semangat kedua wanita sebagai pengasuh tersebut untuk mengajarkan anak-anak.

Hasil dari kreativitas membentuk kertas origami tersebut, di tempelkan ke spanduk yang ditempelkan di panggung sebagai latar.

Selain itu, malamnya, lapakmedan juga memandu anak-anak untuk menampilkan kreativitasnya dalam bentuk puisi atau curhatan.

Salah satu anak yang tampil, menceritakan hal sedih apa yang dialami olehnya dan yang lainnya, tak didugua, ceritanya bikin sedih dan meneteskan air mata.

"Minggu pagi itu, kami ke gereja. Dalam perjalanan, Gunung Sinabung kembali meletus, kami terdiam. Kami bingung, kami sedih, rumah kami rusak, aku rindu kembali ke rumah," potongan cerita salah satu anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun